Pembunuhan Kades di Serang

Kisah Cinta Segitiga di Balik Tewasnya Kades Curug Goong, Sang Mantri Cemburu Lihat Foto Mesra Istri

Berikut ini fakta baru di balik tewasnya Kades Curug Goong, Salamunasir.

Editor: Glery Lazuardi
TribunBanten.com/Engkos Kosasih
Pengacara Mantri S, Raden Elang Mulyana. Berikut ini fakta baru di balik tewasnya Kades Curug Goong, Salamunasir. Terungkap seorang Mantri berinisial S nekat menusukkan jarum suntik kepada Salamunasir karena cemburu. 

TRIBUNBANTEN.COM - Berikut ini fakta baru di balik tewasnya Kades Curug Goong, Salamunasir.

Terungkap seorang Mantri berinisial S nekat menusukkan jarum suntik kepada Salamunasir karena cemburu.

Baca juga: Keluarga Kades Curug Goong Desak Polisi Terapkan Pasal 340, Kuasa Hukum Pelaku: Jangan Terbawa Opini

Hal itu diungkap oleh kuasa hukum Mantri S, Raden Elang Mulyana.

Raden Elang Mulyana mengatakan S cemburu setelah melihat foto istrinya, N sedang makan dengan Salamunasir.

Foto itu disimpan di telepon genggam istrinya.

Menurut Raden Elang Mulyana, S beberapa kali mengingatkan sang istri kaitan masalah cemburu.

"Pelaku juga datang ke rumah korban untuk mengklarifikasi terkait dugaan perselingkuhan," kata Raden Elang kepada TribunBanten.com, Senin (13/3/2023).

N berprofesi sebagai bidan desa di Desa Curuggoong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang.

Sebulan sekali, warga Kampung Pasar, Desa Kadubeureum, Kecamatan Padarincang, itu kerap mengadakan Posyandu di kampung-kampung yang ada di Desa tersebut.

Menurut Sekretaris Desa Curuggoong, Maskun, bidan N dengan Salamunasir dekat karena berkaitan dengan profesi.

"Kenal seperti biasa aja (Secara profesi). Tersangka ada pikiran lain sehingga ada kesalahpahaman," kata Maskun.

Di sisi lain, isu perselingkuhan antara Salamunasir dengan bidan N muncul. Namun terkait hal ini, Maskun mangaku tidak mengetahui.

"Terkait masalah itu kita enggak mengetahui, cuma dekat juga secara profesi doang kan," pungkasnya.

Baca juga: Mengenal Sidiadryl Diphenhydramine, Cairan Suntikan Mantri S kepada Kades Curug Goong: Obat Keras!

Mengenal Sidiadryl Diphenhydramine

Berikut ini informasi soal Sidiadryl Diphenhydramine.

Mantri S menyuntikkan Sidiadryl Diphenhydramine kepada Kepala Desa (Kades) Curug Goong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten. Salamunasir pada Minggu (12/3/2023).

Seperti dilansir dari klikdokter, obat Sidiadryl dapat diberikan kepada seseorang yang menderita alergi.

Namun untuk menggunakan obat ini harus sesuai dengan anjuran dan dosis dari dokter.

Jangan memberikan lebih dari dosis yang dianjurkan dokter.

Sidiadryl diberikan melalui injeksi ke otot, yang hanya bisa diberikan oleh tenaga kesehatan profesional.

Sidiadryl adalah obat sediaan injeksi yang mengandung diphenhydramine HCl.

Kandungan ini diindikasikan untuk kondisi alergi, mengobati serta mencegah mabuk perjalanan, dan bahkan penyakit Parkinson.

Diphenhydramine memiliki efek antikolinergik dan obat penenang.

Keterangan

Golongan: Obat keras

Kelas Terapi: Antihistamin dan antialergi

Kandungan: Diphenhydramine HCl 10 mg

Satuan Penjualan: Vial

Kemasan: Boks, 10 vial @15 ml

Farmasi: Bernofarm

Harga Sidiadryl: Rp75.000 - Rp100.000/vial

Kegunaan

Sidiadryl diindikasikan untuk:

kondisi alergi

terapi penunjang epinephrine untuk menangani anafilaksis

mengobati dan mencegah mabuk perjalanan

penyakit parkinson pada lansia yang tidak bisa mentolerir obat yang lebih poten, kondisi parkinson ringan pada kelompok umur tertentu, dan kondisi parkinson lainnya, dikombinasikan dengan obat antikolinergik.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Sidiadryl, antara lain:

sesak dada

denyut jantung prematur sebelum

denyut jantung kembali normal

hipotensi

jantung berdebar, detak jantung cepat

gangguan gerakan tubuh yang disebabkan masalah pada otak

kedinginan

kebingungan

pusing

kantuk

euforia yang berlebihan

kelelahan

sakit kepala

insomnia

mengi

 

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved