Ini Lima Gedung Milik Sinar Mas Land yang Sudah Pakai Energi Ramah Lingkungan dari PLN

Total ada 45.000 penyediaan REC yang dilakukan secara bertahap dan akan tercapai 100 persen pada Januari 2025.

dokumentasi PLN UID Banten
PLN menyerahkan Renewable Energy Certificate (REC) atau sertifikat energi baru terbarukan (EBT) kepada Sinar Mas Land di Marketing Office Sinar Mas Land, BSD, Kabupaten Tangerang, Selasa (21/3/2023). 

TRIBUNBANTEN.COM, TANGERANG - PLN menyerahkan Renewable Energy Certificate (REC) atau sertifikat energi baru terbarukan (EBT) kepada Sinar Mas Land di Marketing Office Sinar Mas Land, BSD, Kabupaten Tangerang, Selasa (21/3/2023).

Penyerahan REC dihadiri Staf Khusus Kementerian ESDM, Bupati Tangerang, EVP Penjualan dan Pelayanan Enterprise PT PLN (Persero), dan Managing Director President Office Sinar Mas Land beserta jajaran.

Selain itu, juga hadir GM PLN UID Banten, SRM Niaga dan Manajemen Pelanggan PT PLN (Persero) UID Jakarta Raya, dan Manager PLN UP3 Serpong.

Baca juga: Cadangan Daya Listrik Banten 3.482 MW, 1.415 Personel PLN Siaga di 56 Posko Selama Ramadan

REC itu diberikan untuk lima gedung milik Sinar Mas Land, yaitu Sinar Mas Land Plaza BSD, Sinar Mas Land Plaza Thamrin, MyRepublic Plaza BSD, Traveloka Campus, dan Green Office Park (GOP) 9 BSD.

Total ada 45.000 penyediaan REC yang dilakukan secara bertahap dan akan tercapai 100 persen pada Januari 2025.

Sinar Mas Land membeli REC sebagai bentuk mendukung inisiasi pemerintah dan mengambil bagian dalam mengurangi emisi CO2 melalui penggunaan EBT dan konsumsi listrik hijau.

CEO Enterprise Risk Management & Sustainability Sinar Mas Land, Reza Abdulmajid, mengatakan Sinar Mas Land berkomitmen untuk menggunakan energi bersih dalam setiap usahanya.

Sebelumnya, Sinar Mas Land juga telah melakukan upaya dekarbonisasi melalui implementasi green building yang menggunakan material ramah lingkungan serta instalasi solar panel di sejumlah gedung perkantoran.

"Kini penggunaan listrik hijau yang ramah lingkungan dari PT PLN Persero diharapkan dapat mencapai target dekarbonisasi perusahaan sebesar 35 persen pada 2034,” kata Reza melalui rilis yang diterima TribunBanten.com, Selasa (21/3/2023).

Baca juga: PLN Terapkan Digitalisasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Dirut: Safety Jadi Kultur Perusahaan

Staf Khusus Kementerian ESDM, Ego Syahrial, turut menyampaikan kesungguhan dan keseriusan pemerintah dalam mempercepat pemanfaatan EBT yang ditempuh melalui transisi energi yang berkeadilan untuk mencapai net zero emission pada 2060.

Beberapa program pun telah disusun Kementerian ESDM untuk mencapai target tersebut.

Satu di antaranya dengan menggunakan listrik yang bersumber pada EBT.

"Pemerintah juga melakukan konversi pembangkit listrik yang masih menggunakan energi fosil dan akan dikonversi ke EBT,” ujarnya.

Ego Syahrial mengapresiasi kolaborasi dari PLN dan juga Sinar Mas Land yang telah membantu pemerintah dalam mencapai target zero emission pada 2060.

Baca juga: Ribuan Orang Meriahkan Jalan Sehat Sinergi PLN & Stakeholder, Peserta: Selamat HUT Kementerian BUMN

Transisi energi menuju energi bersih dan akselerasi pembangkit EBT tentunya tidak dapat dilaksanakan sendiri oleh pemerintah, tetapi diperlukan peran dari stakeholder.

"Hari ini kita bersama-sama menyaksikan peran dari Sinar Mas Land yang telah mengambil inisiatif untuk melakukan sertifikasi mendapatkan REC," katanya.

Menurut Ego, hal ini dapat dicontoh oleh sektor swasta dalam bentuk dukungan dalam pengembangan EBT yang dapat ditempuh dengan menggunakan energi bersih melalui REC.

REC merupakan satu di antara inovasi produk hijau PLN untuk mempermudah pelanggan dalam mendapatkan pengakuan atas penggunaan EBT yang transparan, akuntabel, dan diakui secara internasional.

Baca juga: Untuk Percepat Transisi Energi di Indonesia, PLN Dapat Dukungan Pembiayaan Capai Rp 10,7 Triliun

EVP Penjualan dan Pelayanan Enterprise PT PLN (Persero), Abdul Farid, mengatakan REC merupakan satu di antara aspirasi green dalam program transformasi PLN.

PLN terus berupaya mengembangkan pembangkit energi baru terbarukan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan menghadirkan produk layanan REC.

Sampai Februari 2023, PLN telah menerbitkan hampir 582.000 unit REC kepada 316 pelanggan corporate buyer.

Jumlah ini meningkat hampir enam kali lipat dibandingkan tahun 2021.

Baca juga: PT PLN Sukses Gelar Jalan Sehat-Bazaar UMK di Lampung, Semarakan HUT Kementerian BUMN ke-25

“Dengan adanya peningkatan animo akan REC hampir enam kali lipat dibanding tahun 2021, PLN terus berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas REC PLN yang saat ini setara 3 juta REC (equivalen 3 TWh),” ucapnya.

Saat ini PLN memiliki empat pembangkit yang telah terdaftar untuk melayani kebutuhan REC Corporate buyer.

Di antaranya PLTP Kamojang dengan kapasitas 140 MW, PLTP Lahendong 130 MW, PLTP Ulubelu 110 MW, dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Bakaru 80 MW.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved