Protes soal Rusia Tempatkan Rudal Nuklir di Belarus, Amerika Serikat Disebut Munafik!

Amerika Serikat mengkritik langkah Rusia menempatkan hulu ledak nuklirnya di lubang cincin Belarus, Padahal AS telah melakukan hal sama di negara NATO

Editor: Ahmad Haris
AFP/ALEXANDER NEMENOV
Peluncur rudal balistik antarbenua Yars Rusia berparade melalui Lapangan Merah selama parade militer Hari Kemenangan di Moskow tengah pada 9 Mei 2022. Amerika Serikat mengkritik langkah Rusia menempatkan hulu ledak nuklirnya di lubang cincin Belarus. Padahal Negeri Paman Sam telah melakukan hal sama di negara-negara anggota NATO sejak lama. 

"Amerika Serikat sudah melakukan hal seperti ini selama beberapa dekade. Mereka telah sejak lama menempatkan senjata nuklir taktis mereka ke wilayah sekutu-sekutu mereka," ujar Putin.

Sementara itu Borrell menilai keterbukaan Belarus terhadap Rusia dapat menjadi ancaman berbahaya bagi keamanan Eropa. Bahkan dapat memperburuk konflik keamanan wilayah Eropa selama setahun terakhir.

Terlebih apabila senjata-senjata tersebut digunakan, maka berkemungkinan besar dapat menghasilkan dampak yang jauh lebih dahsyat dari tragedi di Hiroshima dan Nagasaki.

“Retorika nuklir Rusia berbahaya dan tak bertanggung jawab. NATO waspada dan kami memantau ketat situasi," ujar juru bicara NATO, Oana Lungescu.

Putin tak mengungkap berapa banyak cadangan nuklir yang disimpan negaranya, namun pemerintah AS yakin Rusia saat ini memiliki sekitar 2.000 senjata nuklir taktis, termasuk bom yang dapat dibawa oleh pesawat taktis, hulu ledak rudal jarak pendek, dan peluru artileri.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rusia Tuding AS Munafik Protes Nuklir di Belarus, Negeri Paman Sam Melakukannya Sejak Lama

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved