Shin Tae-yong Kecewa Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20: Saya Sakit Hati, Sangat Lelah

Kekecewaan Shin Tae-yong ini lantaran dirinya sudah mempersiapkan tim selama tiga tahun lebih lamanya untuk Piala Dunia U20.

Editor: Vega Dhini
Tribuntangerang.com/Alfarizy Ajie Fadhilah
Shin Tae-yong saat ditemui sebelum memimpin latihan Timnas Indonesia di Lapangan luar Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Senin (27/3/2023). 

TRIBUNBANTEN.COM - Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 tahun 2023.

Keputusan FIFA menghapus Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 yang dijadwalkan bergulir pada 20 Mei mendatang membuat pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong merasa sangat kecewa.

Kekecewaan Shin Tae-yong ini lantaran dirinya sudah mempersiapkan tim selama tiga tahun lebih lamanya untuk Piala Dunia U20.

Piala Dunia U20.
Piala Dunia U20. (Dok/PSSI)

Terlebih saat ini para pemain tengah menjalani persiapan akhir jelang Piala Dunia U20.

Saat persiapan terakhir Piala Dunia U20, justru FIFA menghapus Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

Baca juga: Alasan FIFA Membatalkan Piala Dunia U20 di Indonesia, Erick Thohir: Kita Harus Mengikuti Aturan

“Ya, saya sangat sakit hati, sangat lelah. Saya bisa rasakan pasti pemain juga sangat lelah apalagi persiapan kami sudah tiga tahun enam bulan,” ujar pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Shin Tae-yong tampak sangat sedih usai mendengar kabar FIFA mencabut Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Sambil menunggu sesi wawancara Waketum PSSI Zainudin Amali selesai, Shin Tae-yong hanya terlihat melamun dengan raut wajah kecewanya di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Kamis (30/3/2023).

Jeje, penerjemahnya mengatakan Shin Tae-yong tidak mau bicara setelah tahu pengumuman Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Akan tetapi di hari ini, Shin Tae-yong coba menjelaskan keadaan tim dan mengapa dirinya tidak kumpul bersama para pemain dan ofisial lainnya saat pengumuman pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah.

“Ya, Saya semalam hanya di kamar saja karena saya lihat para pemain sangat sakit hati, dan saya pun tidak ingin menunjukkan sakit hati saya di depan pemain. Jadi saya hanya di kamar saja,” ucap Shin Tae-yong.

Shin Tae-yong mengaku sangat kecewa lantaran dirinya sudah mempersiapkan tim selama tiga tahun lebih lamanya.

Terlebih saat para pemain tengah menjalani persiapan akhir, justru FIFA menghapus Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 yang dijadwalkan bergulir pada 20 Mei mendatang.

“Ya, saya sangat sakit hati, sangat lelah. Saya bisa rasakan pasti pemain juga sangat lelah apalagi persiapan kami sudah tiga tahun enam bulan,” ujar pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Menurut Shin Tae-yong kehadiran Piala Dunia U-20 di Indonesia itu akan sangat berpengaruh untuk kemajuan sepakbola Indonesia.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved