Mahasiswi UIN Banten Diculik

Tujuh Fakta Penculikan Mahasiswi UIN SMH Banten, Korban Parno hingga Sering Menangis di Kamar

Berikut ini tujuh fakta penculikan SLW (20), mahasiswi UIN Banten. Sekelompok orang tak dikenal menculik SLW pada Jumat (31/3/2023)

Editor: Glery Lazuardi
Engkos Kosasih/TribunBanten.com
SLW (20) mahasiswi UIN SMH Banten diduga menjadi korban penculikan orang tidak di kenal, pada Jumat (31/3/2023) pagi. Berikut ini tujuh fakta penculikan SLW (20), mahasiswi UIN Banten. 

"Di lokasi itu koban diintrogasi oleh pelaku terkait pemilihan umum mahasiswa di UIN. Saat diinterogasi korban juga dicium dan dipaksa minum obat," paparnya.

Setelah di lokasi tersebut, korban dimasukan kembali ke dalam mobil. Dalam keadaan setengah sadar, korban diturunkan di dekat SPBU Palima, Kecamatan Curug, Kota Serang.

"Korban kemudian menelpon temannya untuk minta diantarkan pulang ke Menes," pungkasnya.

Akibat penculikan itu, wanita berusia 20 tahun asal Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang ini dilarikan ke Rumah Sakit Aulia Menes.

Baca juga: Daftar Harga BBM Hari Ini 6 April di Banten: Pertamax Turbo dkk Turun, Bagaimana di SPBU Swasta?

Motif Diduga Terkait Pemilu Mahasiswa

Berdasarkan hasil penyelidikan awal, diketahui motif penculikan mahasiswi UIN Banten itu diduga terkait Pemilu Mahasiswa UIN.

"Iya masih penyelidikan," kata Kanit Reskrim Polsek Menes, Aiptu Aan Andriansyah saat dihubungi TribunBanten.com, Rabu (5/4/2023).

Alami Luka Lebam dan Trauma

SLW (20) mahasiswi UIN SMH Banten mengaku, trauma atas dugaan penculikan yang dialami.

Saking traumanya, tangan wanita asal Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang ini masih sering bergetar.

"Trauma ada, takut juga. Takut terulang lagi," kata SLW saat dihubungi TribunBanten.com, Rabu (5/4/2023).

Menurut SLW, setelah tragedi penculikan itu dia mengalami luka lebam akibat dipukul dan dicubit oleh pelaku.

Bahkan wanita semester 4 di Fakultas Hukum Syar'iah ini harus menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Aulia Menes.

"Saya dirawat selama tiga malam, dua hari di RS Aulia," ungkapnya.

Baca juga: Demi Keamanan, UIN SMH Banten Larang Mahasiswi Korban Penculikan atas Dugaan PUM ke Kampus

Pasca Kejadian Korban Sering Menangis

Sumber: Tribun Banten
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved