Mahasiswi UIN Banten Diculik

Tujuh Fakta Penculikan Mahasiswi UIN SMH Banten, Korban Parno hingga Sering Menangis di Kamar

Berikut ini tujuh fakta penculikan SLW (20), mahasiswi UIN Banten. Sekelompok orang tak dikenal menculik SLW pada Jumat (31/3/2023)

Editor: Glery Lazuardi
Engkos Kosasih/TribunBanten.com
SLW (20) mahasiswi UIN SMH Banten diduga menjadi korban penculikan orang tidak di kenal, pada Jumat (31/3/2023) pagi. Berikut ini tujuh fakta penculikan SLW (20), mahasiswi UIN Banten. 

Sementara AS bapak korban mengatakan, anaknya mengalami trauma berat. Bahkan sering menangis ketika sendiri di dalam kamar.

"Anak saya masih suka nangis, trauma kayaknya," singkatnya.

Oleh sebab itu, penyembuhan psikis dan mental SLW saat ini lebih diprioritaskan ketimbang dirinya masuk kuliah.

Diancam di Instagram

Sebelum diculik, SLW mengaku diancam melalui Direct Massage (DM) Instagram pada Kamis (30/4/2023) malam.

Ancaman itu kata SLW, menggunakan dua akun fake.

"Sebelum itu saya diancam melalui Instagram," katanya saat dihubungi TribunBanten.com, Rabu (5/4/2023).

Adapun ancaman tersebut sebagai berikut:

"'Sri lu kenapa ikun campur di komisariat' terus saya jawab, maksudnya?," ungkap SLW.

"Jangan pura-pura polos deh, gw tau lu punya koneksi di kampus kan," tanya orang tersebut yang ditirukan SLW."

"Kemarin gw lihat lu ngobrol sama pak Zaini, jadi jangan sok polos. Lihat aja apa yang kita rencanakan buat lu' kita berarti banyak kan," tambahnya.

SLW mengungkap, ancaman itu tidak ditanggapi dengan serius oleh dirinya.

Dia juga bahkan tetap menjalankan aktivitas biasa tanpa mencurigai apapun.

"Biasa aja tadinya, tapi saya enggak nyangka kalau terjadi seperti ini (Penculikan)," pungkasnya.

Diancam Soal PUM dan Asmara

Sumber: Tribun Banten
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved