Terungkap Pesan Prabowo Subianto kepada Sandiaga Uno saat Pamit dari Gerindra

Setelah Sandi pamit ke Prabowo, keduanya pun belum berkomunikasi lagi.

Instagram @sandiuno
Sandiaga Uno berpamitan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. 

TRIBUNBANTEN.COM - Sandiaga Uno berpamitan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Sandiaga Uno pamit dari Partai Gerindra kepada Prabowo Subianto.

Apa jawaban Prabowo?

Baca juga: Pasang Surut Hubungan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, Mungkinkah Dipasangkan di Pilpres 2024?

Menurut Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Prabowo meminta Sandi untuk mempertimbangkan secara matang keputusannya itu.

Prabowo menyampaikan pesan itu demi kebaikan Sandi.

"Apakah itu sudah dipertimbangkan matang-matang, sudah dipikirkan masak-masak," ujar Dasco saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (10/4/2023).

Dasko memastikan Gerindra akan membiarkan Sandi mengambil keputusannya sendiri.

Setelah Sandi pamit ke Prabowo, keduanya pun belum berkomunikasi lagi.

"Pak Prabowo itu sebanyak-banyaknya orang yang mau bergabung dengan Gerindra akan diterima dengan baik," ucapnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani merespons positif soal bergabungnya Sandiaga Uno menjadi kader PPP.

Ia menyatakan sinyal tersebut semakin kuat beberapa waktu belakangan.

Baca juga: Pindah Gerbong ke PPP, Elite Gerindra Sebut Sandiaga Uno Sudah Pamit ke Prabowo

“Insyaallah (Sandiaga bergabung PPP). Ini Insya Allah-nya serius,” ujar Arsul saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (5/4/2023).

Dia mengaku PPP telah berkomunikasi secara intensif dengan Partai Gerindra.

Namun, PPP enggan terburu-buru menjalankan proses perpindahan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.

Arsul khawatir, jika terlalu percaya diri, proses tersebut justru menemukan ganjalan.

Baca juga: Berutang ke Sandiaga Uno Rp50 M, Anies Baswedan: Sudah Dikembalikan Dalam Bentuk Perubahan Jakarta

Berpeluang Jadi Cawapres

Sandiaga Uno disebut berpeluang diusung calon wakil presiden ( cawapres) dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Syaratnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu harus bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan ( PPP).

Direktur Eksekutif Indonesia Political Power Ikhwan Arif mengatakan, posisi cawapres sangat menentukan apalagi kandidat punya track record yang baik.

Misalnya, punya pengalaman sebagai menteri atau background pengusaha yang punya modal logistik yang kuat.

"Jadi ini alasan PPP tertarik mendukung Sandiaga Uno sebagai Capres atau Cawapres potensial pilihannya PPP," kata Ikhwan kepada wartawan, Selasa (17/1/2023).

Ikhwan menilai peluang Sandiaga maju di Pilpres 2024 melalui Partai Gerindra sudah tertutup.

Apalagi Gerindra secara terang-terangan mendeklarasikan Prabowo sebagai capres dan keinginan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapresnya.

"Sandiaga jika direstui Pak Prabowo maju di Pilpres, besar kemungkinan akan diusung KIB sebagai cawapres potensial pilihan KIB yang akan mendampingi Ketua Umumnya Golkar Airlangga Hartarto," lanjutnya.

Menurutnya, jika duet Airlangga dan Sandiaga terwujud bisa saja koalisi lain akan kewalahan.

 

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sandiaga Pamit Keluar dari Gerindra, Prabowo Minta Dipikirkan Lagi"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved