Mudik Lebaran 2023

Dishub Banten Beri Solusi Soal Sopir Angkot Cilegon Tolak Bus DAMRI: Saling Berbagi Penumpang

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten, Tri Nurtopo, memberikan solusi soal penolakan sopir angkot Cilegon terhadap shuttle bus DAMRI.

Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Glery Lazuardi
TribunBanten.com/Khairul Maarif
Ilustrasi Stasiun Cilegon. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten, Tri Nurtopo, memberikan solusi soal penolakan sopir angkot Cilegon terhadap shuttle bus DAMRI. Menurut dia, solusi itu adalah pembagian penumpang antara angkot dengan bus DAMRI. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten, Tri Nurtopo, memberikan solusi soal penolakan sopir angkot Cilegon terhadap shuttle bus DAMRI.

Menurut dia, solusi itu adalah pembagian penumpang antara angkot dengan bus DAMRI.

"Sekarang (penumpang,-red) dibagi dengan angkot," ujarnya saat ditemui di Mapolda Banten, pada Senin (17/4/2023).

Baca juga: Operasi Ketupat 2023, Polres Lebak Siap Amankan Arus Mudik dan Balik serta Objek Wisata

Pada hari Minggu kemarin, sopir angkot menggelar aksi unjuk rasa di Stasiun Cilegon.

Aksi demonstrasi itu dipicu karena para sopir angkot meminta bus DAMRI tidak mengangkut pemudik di Stasiun Cilegon.

Padahal, pemerintah sudah membuat skema penjemputan para pemudik dari Stasiun Cilegon menuju Pelabuhan Merak secara gratis menggunakan DAMRI

Skema itu diberlakukan sejak kereta lokal Rangkasbitung-Merak hanya melayani sampai Stasiun Cilegon per tanggal 15-30 April 2023.

"Kami kan sebenarnya memberikan pelayanan tadinya, jadi kereta kan ngga sampai ke Merak jadi disediakan bus. Cuma angkotnya teriak, jadi kita yang ngalah," ujarnya.

Sebelumnya, kata Tri, pihaknya telah menyiapkan sebanyak empat bus DAMRI untuk mengangkut para pemudik yang melintasi jalur kereta api menuju pelabuhan Merak.

Namun dikarenakan ada aksi tersebut, sehingga jumlah bus damri untuk mengangkut pemudik pun akhirnya dikurangi dua atau satu kendaraan.

Diakui Tri, dengan adanya aski tersebut membuat hambatan bagi perjalanan mudik Lebaran.

"Iya jelas (terhambat,-red) tadinya kan kita memberikan kelancaran, turun dari kereta kita angkutin ke bus. Cuma itu tadi. Kalau dibilang menghambat kita bisa menerjemahkan sendiri lah," tambahnya.

Disampaikan dia, pelayanan bus DAMRI itu sebetulnya sudah disediakan secara gratis untuk para pemudik yang turun di Stasiun Cilegon.

Namun dikarenakan adanya insiden dengan sopir angkot, sehingga penumpang terbagi dengan angkutan umum.

Baca juga: Arus Mudik Lebaran 2023, Jalan Rangkasbitung-Pandeglang Berlakukan "One Way"

Sumber: Tribun Banten
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved