Truk Ekspedisi Diperbolehkan Melalui Pelabuhan Merak, Skema Baru Urai Kemacetan Menuju Ciwandan

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih

TRIBUNBANTEN.COM, CILEGON - Truk ekspedisi yang akan melakukan penyeberangan tertahan di simpang tiga Jalan Lingkar Selatan (JLS).

Truk itu terdampak antrean bongkar muat di Pelabuhan Ciwandan pada H-6 lebaran 2023 yang memakan waktu hingga 3 jam. 

Selain itu, juga ditambah minimnya kantong parkir di dalam Pelabuhan Ciwandan membuat truk tertahan di simpang tiga JLS.

Baca juga: Jalur Ciwandan Kota Cilegon Rawan Bajing Loncat, Warga: Sering Terjadi

Untuk mengurangi kemacetan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Hendro Sugianto, memberikan skema baru.

Truk ekspedisi yang sebelumnya dilarang melakukan penyebrangan ke Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Merak, kini diperbolehkan.

"Kebijakan diambil malam ini dan ke depan. Jika terjadi penumpukan di Ciwandan, sebagian dialihkan ke Merak jika lengang," kata Hendro di kantor ASDP Ferry Indonesia, Minggu (16/4/2023).

Adapun kendaraan roda dua tetap menyebrang melalui Pelabuhan Ciwandan.

Dengan begitu ada keseimbangan kendaraan di antara pelabuhan.

"Tapi saya yakin ke depan truk itu sudah berkurang, malam hari ini pun sudah berkurang. Ini mengantisipasi truk yang tinggi," ujarnya.

Para sopir truk akan diarahkan dari Tol Tangerang-Merak KM 68, jika Pelabuhan Ciwandan penuh.

Baca juga: Daftar Tol yang Diskon Tarif Selama Mudik Lebaran 2023, Termasuk Tangerang-Merak

"Nanti ada yang mengarahkan saat pelabuhan Ciwandan penuh," ucapnya.

Menurut pantauan TribunBanten.com, sejak diberlakukannya skema tersebut Minggu malam, belum terlihat truk ekspedisi yang melakukan penyebaran ke Pelabuhan Merak.

Di Pelabuhan Ciwandan, truk tersebut terlihat ramai lancar, tak begitu parah mengalami kemacetan.