Mudik Lebaran 2023
Enam Catatan Mudik Lebaran Tahun 2023 di Pelabuhan Merak dan Ciwandan
Arus mudik lebaran tahun 2023, di Pelabuhan Merak dan Ciwandan, Kota Cilegon, Banten diwarnai banyak catatan penting.
Penulis: Engkos Kosasih | Editor: Ahmad Haris
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih
TRIBUNBANTEN.COM, CILEGON - Arus mudik lebaran tahun 2023, di Pelabuhan Merak dan Ciwandan, Kota Cilegon, Banten diwarnai catatan.
TribunBanten.com merangkum fenomena arus mudik di Pelabuhan Ciwandan dan Merak sejak H-10 sampai H-2 lebaran.
Arus mudik lebaran tahun ini tidak berjalan dengan baik. Mulai dari minimnya informasi hingga pelayanan penyebrangan.
1. Rambu Lalu Lintas Terlalu Kecil
Sejumlah pengendara roda dua mengeluhkan rambu lalu lintas menuju pelabuhan Ciwandan.
Mereka menilai, rambu lalu lintas yang terpasang mulai dari alun-alun Kota Serang hingga Ciwandan terlalu kecil.
Alhasil para pemudik harus menggunakan google maps untuk sampai ke sana.
Tak hanya itu, pemudik motor juga sempat diputar balikan oleh petugas karena datang ke Pelabuhan Merak.
2. Minim Informasi
Sejumlah sopir truk melakukan protes pada petugas penyebrangan. Mereka kesal karena tak kunjung disebrangkan ke Pulau Sumatera, meski sudah dua hari mengantre.
Pemerintah memang memprioritaskan Pelabuhan Ciwandan untuk penyebrangan sepeda motor.
Penyebrangan truk dibatasi sejak H-5 lebaran. Namun, karena minimnya informasi membuat sopir truk tetap ke Ciwandan.
3. Minim Penerangan
Jalur menuju pelabuhan Ciwandan melalui jalan lingkar selatan minim penerangan.
Hal ini membuat para pemudik merasa tidak nyaman.
4. Rawan Bajing Loncat
H-7 lebaran atau pada Sabtu (15/4/2023), pelabuhan Ciwandan mulai dioperasikan untuk melayani penyeberangan.
Truk ekspedisi pun diarahkan untuk menyebrang ke Pulau Sumatera, melalui pelabuhan tersebut.
Namun nahas, tiga truk ekspedisi dibobol bajing loncat saat terjebak kemacetan parah di jalur menuju Ciwandan sampai simpang tiga jalan lingkar selatan (JLS).
5. Calo Gentayangan di Area Pelabuhan
Polres Cilegon mencatat ada 55 calo yang gentayangan di area pelabuhan Merak dan Ciwandan. Mereka meraup keuntungan mulai dari Rp 10 ribu sampai Rp 20 ribu.
Alhasil banyak pemudik yang akan menyebrang ke Pulau Sumatera membeli tiket kapal di calo.
6. Jadwal Penyebrangan Tiba-tiba Berubah
Pemudik di pelabuhan Merak mengeluhkan pelayanan penyebabrangan di Pelabuhan Merak.
Sebab, penyebrangan mereka tiba-tiba berubah atau tidak sesuai dengan jadwal.
Hal itu membuat para pemudik kesal dan melakukan protes ke costumer servis PT ASDP Ferry Indonesia.
Meski demikian, Direktur PT ASDP Ferry Indonesia, Ira Puspa Dewi mengakui masih ada catatan yang perlu perbaikan. Namun, jika dibanding tahun lalu, arus mudik tahun ini lebih baik.
"Apakah ini berjalan dengan lebih baik, saya pastikan Iya berjalan dengan lebih baik. Apakah ada catatan, masih ada catatan itu kita catat serius," kata Ira di kantor ASDP, Jumat (21/4/2023).
Ira menyebut, semua transportasi pasti memiliki catatan, agar kedepan ada perbaikan.
"Saya terima kasih atas seluruh masukan, bahwa memang saya kira penyelenggaraan secara masif di semua segi transportasi itu pasti ada catatan," ungkapnya.
Meski demikian catatan tersebut lanjut Ira, akan segera dievaluasi dan dikoordinasikan dengan semua stakeholder untuk memperbaiki pelayanan.
"Ini menjadi perbaikan setiap kali kita melaksanakan angkutan lebaran, berarti harusnya pelayanan kita menjadi lebih baik di angkutan nataru nanti," pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.