Kedekatan Ganjar-Jokowi di Salat Idul Fitri 2023 Jadi Sorotan, Lengket Sejak Pengumuman Capres PDIP

TRIBUNBANTEN.COM, SOLO -  Momen kedekatan Presiden Jokowi dan Ganjar Pranowo saat salat Idul Fitri 1444 H di Masjid Raya Sheikh Zayed (MBZ) Solo jadi sorotan, Sabtu (22/4/2023).

Pasalnya, Ganjar Pronowo dan Presiden Jokowi nampak lengket sejak pengumuman Capres PDIP.

Gubernur Jawa Tengah itu selalu berada di samping orang nomor satu di Indonesia.

Usai menjalankan Salat Ied, Jokowi didampingi Ganjar Pranowo sempat menemui awak media.

Dalam kesempatan tersebut Jokowi mengucapkan Selamat Idul Fitri 1444H pada rakyat Indonesia.

"Pertama-tama saya ingin menyampaikan kepada seluruh rakyat Indonesia yang hari ini merayakan Idul Fitri, Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444H, Mohon Maaf Lahir dan Batin," ucap Jokowi di halaman sisi Barat Masjid Besar Sheikh Zayed.

Baca juga: Bareng Jusuf Kalla, Maruf Amin Salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal: Sejumlah Tokoh Turut Hadir

Ini adalah kali pertama Masjid Raya Sheikh Zayed digunakan untuk lokasi pelaksanaan ibadah Salat Ied.

Jokowi nampak tidak bisa melewatkan momen tersebut hingga Presiden RI itu memutuskan untuk menjalankan Salat Ied di Solo.

"Ini memang adalah Salat Ied yang pertama yang dilaksanakan di Masjid Besar Sheikh Zayed di Solo," ujar Orang Nomor Satu di Indonesia itu.

Dengan didampingi Ganjar Pranowo, Jokowi pun memutuskan untuk menjalankan ibadah Salat Ied di Masjid hadiah dari Pangeran Uni Emirat Arab (UEA) tersebut.

"Kebetulan saya di Solo, sehingga Salat Ied-nya di sini dengan Pak Gubernur Jateng," kata Jokowi sambil menoleh ke arah Ganjar.

Baca juga: Lebaran Hari Ini, Ganjar Pranowo Salat Idul Fitri Bareng Presiden Jokowi di Masjid Raya Sheikh Zayed

Ganjar Tak Peduli Elektabilitas Turun Gara-gara Pildun U-20

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut elektoral dirinya maupun PDIP tak ada kaitannya dengan sikap menolak Israel di Piala Dunia U-20.

Ganjar Pranowo sebagai kepala daerah memastikan jika sikap menolak Timnas Israel berlaga di Piala Dunia U20 yang semula akan digelar di Indonesia adalah kewajiban hukum.

Sebagai kader PDIP dan nasionalis sejati, Ganjar berpendapat sikap tersebut sebagai bentuk ketegasan melaksanakan garis perjuangan partai dan ideologi negara, sekaligus sebagai keharusan untuk tidak melupakan sejarah.

Menurut Ganjar, jika dirinya masih berhitung soal elektabilitasnya pada Pemilu 2024, maka lebih baik tidak mengeluarkan pernyataan penolakan terhadap Timnas Israel.

Pasalnya kata dia, sikap diam jauh lebih aman ketimbang mengeluarkan pernyataan yang berujung pro kontra.

“Kalau kita mau cerita elektoral, kalau saya mau cerita elektoral juga, ngapain kesempatan itu diambil (keluarkan statement), ambil saja jalur aman, tidak usah statement,” kata Ganjar dalam sebuah wawancara yang tayang dikanal YouTube Najwa Shihab, Selasa (4/4/2023).

Ganjar Pranowo menegaskan, untuk menyikapi masalah ideologis konstitusional, urusan elektabilitas harus dikesampingkan.

Dirinya juga menilai PDI Perjuangan (PDIP) juga sudah punya hitung-hitungan sendiri sebelum menyatakan sikap politiknya.

“PDI Perjuangan sangat memperhitungkan. Apakah elektoralnya dipertimbangkan, pasti. Tetapi mana di antara pilihan itu harus dilakukan. Ini lebih kepada sikap ideologis konstitusional tadi,” kata Ganjar.

Diketahui, Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah dan kader PDI Perjuangan telah menyampaikan sikap menolak Timnas Israel untuk ikut berlaga di Piala Dunia U20.

Ganjar pun disebut sebagai salah satu pihak yang harus bertanggung jawab atas gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20.

(TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Momen Lengketnya Ganjar dan Jokowi, Bersama Sejak Pengumuman Capres PDIP hingga Salat Ied,