Kuliner Banten

Pulang Wisata dari Pantai Anyer, Mampir ke Kota Cilegon, Nikmati Seporsi Rabeg yang Menggugah Selera

Bagi tribuners yang sedang berwisata ke kawasan wisata Anyer, pulangnya jangan lupa mencicipi kuliler lezat di Kota Cilegon, yaitu Rabeg.

Penulis: Ahmad Haris | Editor: Ahmad Haris
TribunBanten.com/Ahmad Haris
Rabeg daging sapi racikan khas ibu Hj Hamsah dengan bumbu yang sangat kental dan gurih, membuat siapa saja yang menyantapnya akan ketagihan. Lokasi warung rabeg ini berada di sekitar Masjid Agung Nurul Ikhlas Kota Cilegon, percis di depan toko ATK "Pioneer" 

TRIBUNBANTEN.COM - Bagi tribuners yang sedang berwisata ke kawasan wisata Anyer, pulangnya jangan lupa mencicipi kuliler lezat di Kota Cilegon, yaitu Rabeg.

Sebagian besar masyarakat Banten khususnya warga asli Cilegon atau Serang, pasti tahu makanan satu ini.

Ya, rabeg. Makanan yang biasa terbuat dari daging kambing ini memang makanan asli Banten.

Rabeg biasa menjadi menu utama nan spesial saat hajatan atau syukuran berlangsung.

Rabeg memang mengundang selera makan, karena racikan khas dengan rempah-rempah dan bumbu komplit yang melumuri daging, membuat aroma sedap dan sangat lezat untuk disantap.

 

 

Rabeg pada umumnya berbahan dasar daging kambing.

Namun ada yang berbeda dengan rabeg racikan Hj Hamsah, pemilik warung Nasi Uduk Rabeg Khas Cilegon.

Dalam membuat Rabeg, Hj Hamsah tidak menggunakan daging kambing, melainkan daging sapi, sehingga pemburu kuliner tidak perlu lagi khawatir terserang darah tinggi.

Baca juga: Bukit Waruwangi, Rekomendasi Wisata di Serang Banten yang Pas Buat Piknik Bareng Keluarga/Sahabat

Rabeg daging sapi racikan khas ibu Hj Hamsah dengan bumbu yang sangat kental dan gurih.

Tidak heran bila pelanggan asal Bekasi, rela jauh-jauh datang ke warung nasi uduk rabeg yang terletak di dekat area Masjid Agung Nuruk Ikhlas Kota Cilegon, tepatnya di depan Pionir, Kampung Jombang Masjid, Kelurahan Jombang Wetan.

"Rabeg itukan sebenernya terbuat dari kambing, tapi karena banyak yang ngomong nanti kena darah tinggi, maka saya coba buat dengan daging sapi atau kerbau. Alhamdulillah semua orang pada suka,” ujar Hj Hamsah kepada TribunBanten.com.

Setiap harinya, warung nasi uduk rabeg Hj Hamsah ini tidak pernah sepi pembeli.

Dalam satu hari, warung rabeg yang buka mulai sore pukul 17.00 ini mampu menghabiskan 50 kg daging sapi atau kerbau dan 50 kg beras.

Sumber: Tribun Banten
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved