Makam Syekh Djamaluddin Merak Kota Cilegon Dipadati Peziarah
Makam Syekh Djamaluddin di Kelurahan Tamansari, Kecamatan Pulo Merak, Kota Cilegon, dipadati peziarah, Minggu (30/4/2023).
Penulis: Engkos Kosasih | Editor: Ahmad Haris
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih
TRIBUNBANTEN.COM, CILEGON - Makam Syekh Djamaluddin di Kelurahan Tamansari, Kecamatan Pulo Merak, Kota Cilegon, dipadati peziarah, Minggu (30/4/2023).
Peziarah datang menggunakan mobil pribadi hingga bus pariwisata.
Kendaraan tersebut diparkir di luar area pelabuhan.
Baca juga: Ribuan Orang Kunjungi Kawasan Wisata Religi Banten Lama, Padati Area Penziarahan
Kemudian peziarah berjalan kaki menyusuri jembatan penyebrangan orang (JPO), dari area parkir sampai ke area makam.
Setelah kurang lebih 300 meter berjalan kaki, peziarah akan menemukan musola yang terletak di atas bukit antara Stasiun Merak dan dermaga 3 Pelabuhan Merak.
Di belakang musola ada sebuah pendopo yang di dalamnya terdapat makam Syekh Djamaluddin.
Rombongan warga yang akan melakukan ziarah, terlihat bergantian.
Sebab pendopo tempat ziarah tidak muat untuk menampung banyak orang.
Lukman, peziarah asal Petir, Kabupaten Serang mengaku sering melakukan ziarah di makam Syekh Djamaluddin. Baik sebelum Ramadhan maupun setelah lebaran.
"Biasanya saya ziarah ke makam orang tua dulu. Setelah itu, baru ke Banten lama dan ke sini," katanya kepada TribunBanten.com
Lukman menjelaskan, alasan dia sering berziarah karena salah satu ibadah yang disyariatkan dalam agama Islam.
Bahkan lanjut dia, Nabi Muhammad Sholallahu'alaihi w Salam menganjurkan agar umat Islam senantiasa berziarah kepada orang yang sudah meninggal.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.