Zaman Makin Canggih, 5 Pekerjaan Ini Berpotensi Digantikan AI: Ada Akuntan dan Tentara

Kecanggihan teknologi dan semakin majunya zaman membuat segala sesuatu dapat diselesaikan tanpa tenaga dan tangan-tangan manusia

|
Editor: Siti Nurul Hamidah
issuu.com
Ilustrasi AI - Kecanggihan teknologi dan semakin majunya zaman membuat segala sesuatu dapat diselesaikan tanpa tenaga dan tangan-tangan manusia 
 

TRIBUNBANTEN.COM - Kecanggihan teknologi dan semakin majunya zaman membuat segala sesuatu dapat diselesaikan tanpa tenaga dan tangan-tangan manusia.

Teknologi masa depan banyak dirancang untuk mempermudah segala bidang.

Teknologi tersebut ialah Artificial Intelligence (AI), yang dikembangkan kiat pesat sejak diluncurkannya ChatGPT pada akhir tahun 2022.

AI sangat bisa diandalkan oleh perusahaan untuk menjalankan berbagai tugas, mulai dari tingkat yang sederhana hingga kompleks.

Pasalnya, teknologi AI masa kini memiliki kecerdasan luar biasa dan natural di hampir segala bidang.

Sayangnya, kemampuan AI yang terus meningkat ini dapat mengancam beberapa pekerjaan dan profesi masyarakat.

Terbaru ada 5 pekerjaan yang berpotensi digantikan oleh AI pada masa mendatang berdasarkan rangkuman Tim Nextren.

1. Content Writer

Ilustrasi Content Writer
Ilustrasi Content Writer (Dok. UMN)

Pekerjaan Content Writer bisa menjadi salah satu yang terancam oleh keberadaan AI.

Pasalnya, teknologi AI generatif seperti ChatGPT dapat menulis artikel, novel, puisi, hingga konten berbentuk teks dengan sangat baik.

Meski belum 100 persen sempurna, struktur bahasa dan pemilihan kata yang dihasilkan oleh ChatGPT bisa diterima oleh pembaca umum.

Selain itu, ChatGPT juga bisa menulis konten sesuai dengan panduan search engine optimization (SEO).

Namun, perlu diperhatikan bahwa AI tidak bisa menggantikan pekerjaan penulis secara keseluruhan.

Pekerjaan seperti reporter, jurnalis, hingga penulis kreatif masih belum bisa tergantikan oleh AI karena banyak keterbatasan.

2. Desainer Grafis

Ilustrasi pekerja Desain Grafis
Ilustrasi pekerja Desain Grafis (Freepik.com/tirachardz)

Kemunculan teknologi AI generatif berbasis grafis dapat mengancam pekerjaan desainer grafis.

Seperti yang diketahui, saat ini banyak model AI yang mampu membuat karya seni original secara otomatis.

Bing Image Creator dan DALL-E menjadi beberapa AI tools yang dapat menciptakan gambar hanya dari perintah teks.

Tak hanya itu, Adobe beberapa waktu lalu juga meluncurkan Adobe Firefly sebagai teknologi AI yang memiliki kemampuan mengubah teks menjadi gambar artistik.

Adobe Firefly didesain untuk menghapuskan batas keterampilan seni para kreator untuk menghasilkan karya yang artistik. Dengan Adobe Firefly, para seniman digital tidak lagi dibatasi oleh standar keterampilan artistik atau kurangnya bakat artistik mereka.

Seniman digital dapat menciptakan gambar ilustrasi berkualitas hanya dengan menggunakan imajinasi dan kata-kata mereka.

3. Akuntan

Salah satu arah paling menjanjikan bagi industri adalah membangun teknologi AI yang dapat melakukan tugas-tugas akuntansi dasar.

Pekerjaan seorang akuntan umumnya terikat oleh aturan yang jelas dan mudah dipahami, nah di sinilah AI akan mengisi ruang tersebut.

Dilansir dari PCMag, perusahaan akuntansi Sage saat ini telah menggunakan AI untuk mengotomatisasi proses.

Ketika agoritme dan kemampuan AI menjadi lebih stabil dan terpercaya, bkan mustahil tugas-tugas yang membutuhkan manusia akan berkurang.

Otomatisasi ini akan mampu menghapus pekerjaan akuntan tingkat pemula, sehingga industri dapat diisi oleh auditor dan pengawas yang ditugaskan hanya untuk memeriksa pekerjaan AI.

4. Tentara

Tentara
Tentara (Tribunnews/Puspen TNI)

Salah satu, beban terbesar dari aksi militer dan peperangan adalah hilangnya nyawa tentara.

Untuk mengatasi maslaah ini, negara-negara maju telah mengembangkan AI yang mampu mengendalikan kendaraan perang.

Selain itu, teknologi AI juga memungkinkan drone dan senjata perang lainnya untuk membuat keputusan dan bertempur dengan atau tanpa pengawasan manusia.

Sebagai contoh, militer AS telah berhasil melakukan uji coba kemampuan pilot AI yang mampu mengoperasikan jet tempur.

Dilansir dari AirData News, Angakatan Udara AS (USAF) divisi Skunk Works, Lockheed Martin, dan the Calspan Corporation sukses melakukan penerbangan selama 17 jam menggunakan pilot AI.

Pilot AI tersebut mengendarai jet tempur VISTA X-62A, versi uji modular dari jet tempur F-16 pada bulan Februari lalu.

5. Transcriber

Pekerjaan transcriber saat ini telah tergantikan oleh model AI yang memiliki algoritma pengenalan suara yang baik.

Kini, sudah banyak layanan dan aplikasi berbasis AI yang menawarkan transkripsi otomatis dari suara ke teks.

Menariknya lagi, layanan transkripsi otomatis ini memiliki akurasi yang tinggi serta gratis untuk digunakan.

Meski AI memiliki potensi untuk merevolusi banyak industri dan meningkatkan kemudahan hidup, AI juga menghadirkan tantangan dan resiko signifikan yang perlu diantisipasi.

Mengingat AI yang terus berkembang dan menjadi lebih maju, masyarakat harus mempertimbangkan bagaimana cara mengelola dampaknya dengan lebih cermat.

Pendiri OpenAI, Sam Altman mengatakan bahwa masyarakat memiliki waktu yang terbatas untuk mencari cara mengatur dan menangani dampak potensional dari teknologi AI seperti ChatGPT.

Kendati demikian, Altman masih yakin bahwa manusia memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi yang besar dan cepat tersebut.

Artikel ini telah tayang di Nextren

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved