Fakta-fakta Ketenagakerjaan di Banten: Hampir Setengah Juta Orang Menganggur, Didominasi Lulusan SMA
Saat ini tingkat pengangguran terbuka di Banten pada Februari 2023 berada di posisi 7,97 persen.
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten merilis kondisi ketenagakerjaan di Banten, Jumat (5/5/2023).
Berikut ini fakta-fakta kondisi ketenagakerjaan di Banten berdasarkan rilis BPS.
Total ada 486,35 ribu pengangguran di Banten sampai Februari 2023.
Baca juga: Ini 14 Kecamatan Kabupaten Serang yang Ditetapkan Jadi Kawasan Industri, Bisa Kurangi Pengangguran
BPS Provinsi Banten mengklaim tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Provinsi Banten menurun.
Kepala BPS Provinsi Banten Faizal Anwar mengatakan meskipun angka pengangguran masih tinggi, tetapi Banten mengalami penurunan tertinggi kedua setelah Provinsi Bali.
"TPT di seluruh provinsi di Indonesia menurun," katanya.
Jika dilihat dari data, Provinsi Bali mengalami penurunan TPT tertinggi pertama selama satu tahun dengan skor 1,10 persen.
Banten mengalami penurunan kedua selama satu tahun dengan skor 0,56 persen.
Saat ini tingkat pengangguran terbuka di Banten pada Februari 2023 berada di posisi 7,97 persen.
Jumlah tersebut menurun sekitar 0,56 persen jika dibandingkan dengan Februari 2022 yang angkanya berada di 8,53 persen.
"Kalau kita melihat absolutnya pada Februari 2022 tercatat pengangguran di Banten itu sebanyak 504 ribu pengangguran. Februari 2023 absolutnya kurang lebih 486,35 ribu," ucapnya.
Namun, Faizal mengakui Banten masih berada di posisi tertinggi untuk angka TPT se-Indonesia.
Baca juga: Tangani Pengangguran di Banten, 5.000 Perawat Akan Dipekerjakan ke Jepang
"Kita memberi apresiasi bahwa meskipun pengangguran kita memang tinggi, tetapi tingkat penganggurannya menurun. Alhamdulillah pada Februari 2023 penurunannya tinggi," ujar Faizal.
Kenapa angka TPT di Banten menurun?
Menurut Faizal, satu di antara di antara penyebabnya adalah karena perekonomian di Banten mengalami pertumbuhan.
Berdasarkan pada data triwulan, Banten saat ini mengalami pertumbuhan perekonomian 4,68 persen.
"Paska-pandemi ini, kita pelan-pelan bangkit kembali, khususnya pada sektor industri dan pengolahan perdagangan juga mengalami peningkatan," katanya.
Baca juga: Angka Pengangguran di 8 Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, Mana Tertinggi dan Terendah?
Lulusan SMA Penyumbang Tertinggi TPT
Lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) menjadi penyumbang tertinggi TPT di Banten pada tahun ini.
"Terendah lulusan SD ke bawah," ujar Faizal.
Jika dilihat dari tren dari 2020 sampai 2022, lulusan SMK yang selalu menjadi penyumbang tertinggi angka pengangguran di Banten.
Namun pada tahun 2023, justru lulusan SMA yang paling banyak menyumbang pengangguran dengan angka 12,63 persen.
"Sementara lulusan SMK jumlahnya 10,62 persen," katanya.
Kemudian penyumbang TPT ketiga di Banten yaitu lulusan Diploma I, II dan III dengan jumlah 8,76 persen.
Selanjutnya lulusan SMP dengan jumlah 7,54 persen, universitas 4,93 persen, dan lulusan SD ke bawah 4,90 persen.
Faizal mengatakan masyarakat Banten yang masuk dalam kategori penduduk usia kerja berjumlah sekitar 9,26 juta orang.
Didominasi Perempuan
Dari jumlah itu, hanya 6,1 juta orang yang masuk dalam kategori angkatan kerja sementara 3,15 juta orang lainnya bukan angkatan kerja.
Baca juga: BPS Rilis Tingkat Pengangguran Terbuka di Banten Alami Penurunan, Capai 486 Ribu Orang
"Kemudian dari 6,1 juta orang yang masuk kategori angkatan kerja itu, yang bekerja hanya 5,62 juta orang, sementara 486,35 orang lainnya masih pengangguran," ucapnya.
Jika pada 2020 tingkat pengangguran didominasi oleh laki-laki, pada tahun ini justru tingkat pengangguran di Banten kini didominasi perempuan.
"Pada Februari 2023, TPT menurut jenis kelamin itu tertinggi perempuan 8,43 persen dibandingkan laki-laki yang 7,70 persen," katanya.
Menurut Faizal, faktor yang mempengaruhi laki-laki lebih rendah lantaran peluang kerja untuk laki-laki naik paska-pandemi Covid-19.
"Kalau perempuan pekerjaannya ala kadarnya. Ketika pandemi Covid-19 itu pekerjaan yang serius itu didominasi laki-laki. Ketika dibuka peluang usaha industri dan sebagainya, peluang kerja laki-laki naik," ujar Faizal. (TribunBanten.com/Ahmad Tajudin)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banten/foto/bank/originals/phk.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.