Kapal Feri Terbakar di Merak

Potret KMP Royce I Terbakar di Peraiaran Merak, Semua Penumpang Berhasil Dievakuasi

Dari video yang beredar, KMP Royce I terbakar di Perairan Merak, Banten, Sabtu (6/5/2023), terlihat sejumlah penumpang sudah mengenakan pelampung

Editor: Siti Nurul Hamidah
IST
Potret KMP Royce I terbakar di Perairan Merak pada Sabtu (6/5/2023) sore 

TRIBUNBANTEN.COM, CILEGON - Inilah potret KMP Royce I terbakar di Perairan Merak pada Sabtu (6/5/2023) sore.

Diketahui KMP Royce I berangkat dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni.

Dilaporkan bahwa KMP Royce I adalah Ferry tersebut milik PT Damai Lintas Bahari (DLH)

Dari video yang beredar, KMP Royce I terbakar di Perairan Merak, Banten, Sabtu (6/5/2023), terlihat sejumlah penumpang sudah mengenakan pelampung.

Terdengar suara perempuan yang tidak mendapatkan pelampung.

Baca juga: Teriakan Penumpang Kapal Feri Terbakar di Perairan Merak Banten: Udah Sesak Napas, Astagfirullah

"Tolong, tidak kebagian pelampung," teriaknya.

Dari video tersebut juga terlihat penumpang terdiri atas orang tua dan anak-anak.

"Udah sesak napas ini, astagfirullah..," ujar narasi di video tersebut.

Lebih lengkapnya, inilah potret KMP Royce I terbakar di Perairan Merak, Banten, Sabtu sore.

Kapal tersebut sedang membawa pengguna jasa yang akan menyeberang ke Bakauheni.

Kapal Royce I dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni terbakar di Perairan Merak, Banten, Sabtu (6/5/2023) sore.
Kapal Royce I dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni terbakar di Perairan Merak, Banten, Sabtu (6/5/2023) sore. (tangkapan layar)

 

Kapal feri terbakar di Perairan Merak, Banten, Sabtu (6/5/2023).

Dalam akun Instagram @info.banten, terlihat kapal feri terbakar di Perairan Merak, banten.

Terlihat kepulan asap dari sebuah kapal yang berada di antara kapal-kapal lain.

"Sudah merapat kapal dari Polairud untuk pemadaman," kata narasi dalam video tersebut.

Menurut pantauan Tribun Banten.com dari video yang diunggah akun Instagram @info.banten, sejumlah penumpang terlihat mengenakan pelampung di dek kapal.

Kapal Royce I dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni terbakar di Perairan Merak, Banten, Sabtu (6/5/2023) sore.
Kapal Royce I dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni terbakar di Perairan Merak, Banten, Sabtu (6/5/2023) sore. (tangkapan layar)

Dalam video, kapal yang terbakar adalah Royce I.

"Udah sesak napas ini, astagfirullah..," ujar narasi di video tersebut.

Sejumlah penumpang terlihat mengenakan pelampung.

 Mereka terdiri atas orang-orang tua dan anak-anak.

Bahkan, ada yang berteriak tidak kebagian pelampung.

Penumpang Kapal Royce I dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni yang terbakar di Perairan Merak, Banten, Sabtu (6/5/2023) sore.
Penumpang Kapal Royce I dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni yang terbakar di Perairan Merak, Banten, Sabtu (6/5/2023) sore. (tangkapan layar)

Kronologi

Insiden kebakaran itu terjadi di Perairan Merak, Kota Cilegon, Banten.

Kebakaran terjadi pada Sabtu pukul 13.00 WIB.

Kapal Feri Royce 1 mengalami kebakaran saat berangkat dari dermaga reguler Pelabuhan Merak menuju Bakauheni.

Api diduga berasal dari mobil yang terbakar.

Hal itu disampaikan Ujang Arif (40), penumpang.

"Awalnya keluar asap kecil, kurang dari 10 menit langsung besar asapnya," katanya kepada TribunBanten.com di Pelabuhan Merak, Sabtu petang.

Baca juga: Cerita Penumpang KMP Royce 1 Terbakar di Merak, Panik hingga Berebut Pelampung, Kini Tidur di Lantai

Korban KMP Royce 1 yang terbakar di perairan Merak, Kota Cilegon, Banten terpaksa tidur di ruang tunggu di Pelabuhan Merak. (TribunBanten.com/Engkos Kosasih)

Menurut Arif, saat itu para penumpang berteriak-teriak kebakaran.

Dia yang sedang meminum kopi langsung beranjak untuk melihat api.

"Kita kan di atas, itu di bawah udah keluar asap pekat. Kalau api mah enggak terlalu besar cuma asap doang tebal," ucapnya.

Sekitar 30 menit setelah KMP Royce 1 terbakar, petugas baru tiba untuk memadamkan api dan mengevakuasi penumpang.

Penumpang panik saat kapal ferry KMP Royce 1 terbakar di Perairan Merak, Kota Cilegon, Provinsi Banten, Sabtu (6/5/2023).
Penumpang panik saat kapal ferry KMP Royce 1 terbakar di Perairan Merak, Kota Cilegon, Provinsi Banten, Sabtu (6/5/2023). (Kolase TribunBanten.com/Capture video Instagram @info.banten)

"Kami kemudian dievakuasi," ujarnya.

Penumpang lain, Rili, mengaku panik saat kebakaran terjadi.

Dia pun langsung berlari ke bawah untuk menyelamatkan diri.

"Pas saya ke bawah dilarang karena ternyata ada mobil yang terbakar. Saya tidak melihat kondisi mobilnya," katanya.

Baca juga: KMP Royce 1 Terbakar di Perairan Merak Banten, Basarnas: Penumpang Selamat

Korban Dirujuk ke RS Krakatau Medika

Sebanyak 22 penumpang kapal Royce 1 yang mengalami kebakaran di perairan Merak, Kota Cilegon, Banten, menjalani perawatan medis.

Kepala Puskesmas Pulo Merak dr Isnayati mengatakan, ke 22 orang tersebut dirawat di ruang tunggu Pelabuhan Merak, Puskesmas dan RS Karakatau Steel.

"Dibawa ke Puskesmas ada lima, tapi yang tiga mau dirujuk ke RS Krakatau Steel," kata dr Isnayati kepada TribunBanten.com, Sabtu (6/5/2023).

Lanjut dia, penumpang yang sakit rata-rata mengalami syok.

Sedangkan yang dilarikan ke RS Krakatau Steel mengalami patah tulang dan sesak nafas.

"Ada satu yang patah tulang, yang dua desa nafas."

"Karena saling sikut gitu pas proses evakuasi," ungkapnya.

Korban KMP Royce 1 yang terbakar di perairan Merak, Kota Cilegon, Banten terpaksa tidur di ruang tunggu di Pelabuhan Merak.
Korban KMP Royce 1 yang terbakar di perairan Merak, Kota Cilegon, Banten terpaksa tidur di ruang tunggu di Pelabuhan Merak. (TribunBanten.com/Engkos Kosasih)

Istianah menyebut, dari hasil identifikasi sementara tidak ada penambahan korban.

"Kemungkinan tidak ada korban lagi, kita juga masih terus melakukan pemeriksaan ke yang lain," pungkasnya.

Korban Terpaksa Tidur di Lantai

Korban KMP Royce 1 yang terbakar di perairan Merak, Kota Cilegon, Banten, tercecer di Pelabuhan Merak.

Pantauan TribunBanten.com, para penumpang kapal milik PT Damai Lintas Bahari (DLB) ini terpaksa tidur di ruang tunggu Pelabuhan Merak.

Masing-masing dari mereka terlihat tidur di atas lantai menggunakan tikar, serta ada juga yang tertidur di velbed dan kursi.

Seorang penumpang, Ahmad Rosadi (43) mengaku terpaksa tidur di ruang tunggu karena menunggu kabar terkait kendaraannya.

"Nginep di sini, karena menunggu kabar kendaraan saya. Mau balik ke Subang jauh, ke Lampung kayak gini. Paling gimana besok," kata Rosadi, Sabtu (6/5/2023).

Baca juga: Lima Fakta Kebakaran Kapal Feri di Perairan Merak Banten, Api Diduga dari Mobil Terbakar

Plh Sekda Banten, Virgojanti meminta pihak perusahaan bertanggung jawab pada penumpang. 

Dia memastikan, para penumpang akan menginap di hotel yang sudah disiapkan.

"Owner kapal harus bertanggung jawab pada penumpang, untuk bisa mengantar penumpang ke hotel," katanya.

Virgojanti menjelaskan, jumlah penumpang KMP Royce 1 berjumlah 456 orang.

Untuk penumpang pejalan kaki sudah disebrangkan ke Pelabuhan Bakauheni, sedangkan sisanya akan menginap.

"Yang 55 orang penumpang disebrangkan dan yang masih di sini penumpang yang bawa kendaraan," jelasnya.

Menurut dia, para perusahaan bus juga sudah melakukan pendataan pada penumpang mereka.

"Mereka akan menyiapkan kendaraan pengganti kalau yang melanjutkan penyebrangan akan diantar ke Bakauheni dan di sana ada bus penggantinya," pungkasnya. 

Korban KMP Rocye 1 Diberangkatkan ke Sumatera

General Manager (GM) PT ASDP Indonesia Ferry Persero Cabang Merak Suharto mengatakan para penumpang di KMP Royce 1 sudah diseberangkan ke Pulau Sumatera.

Sementara itu, para penumpang yang memilih tidak melanjutkan perjalanan sudah difasilitasi kendaraan untuk kembali ke rumah masing-masing.

"Tidak ada tambahan biaya atau gratis," ungkapnya kepada wartawan di pelabuhan Merak, Minggu (7/5/2023).

Begitu juga dengan armada bus yang membawa penumpang.

"Sedangkan bus yang kembali atau tidak meneruskan dari Bogor dan telah kembali ke Bogor semalam," kata dia.

Dia memastikan jumlah penumpang KMP Royce 1 mencapai 456 orang.

Semua penumpang dalam keadaan selamat.

ASDP Indonesia Ferry belum menerima laporan ada penumpang yang hilang.

"Berdasarkan data manifest penumpang ada sebanyak 456 dan masih terus dilakukan pendataan," kata dia.

Baca juga: Pasca Kebakaran, Kapal Royce 1 Belum Dievakuasi ke Pelabuhan Merak, Begini Kondisinya

Menurut Suharto, penumpang yang mengeluhkan sakit dan sesak nafas sudah dilakukan perawatan medis.

Sedangkan penumpang yang melakukan perjalanan menggunakan kendaraan masih menunggu sandar KMP Royce 1 di dermaga tiga, Pelabuhan Merak.

"Penumpang yang mengalami luka dan sesak nafas sudah dilakukan penanganan medis dan sudah dinyatakan sehat kembali," pungkasnya.

Polda Banten Selidiki Penyebab Kebakaran

Kabid Humas Polda Banten Kombespol Didik Hariyanto mengatakan, kebakaran kapal KMP Royce 1 terjadi di alur penyeberangan pelabuhan Merak-Bakaheuni, Sabtu (6/5/2023) terjadi sekira pukul 15.30 WIB.

Untuk jumlah penumpang pihaknya menjelaskan, sesuai manivest, untuk pejalan kaki berjumlah lima orang diantaranya dua laki-laki dan tiga perempuan.

Baca juga: Korban KMP Royce 1 Terpaksa Tidur di Lantai Ruang Tunggu Pelabuhan Merak 

Dan penumpang dalam kendaraan 135 orang, di antaranya laki-laki dewasa 108 orang, dan perempuan dewasa 21 orang, anak-anak enam orang, terdiri dari lima anak laki-laki dan satu anak perempuan.

Sedangkan untuk jumlah keseluruhan kendaraan sebanyak 79 unit, dengan total penumpang sebanyak 140 orang.

"Dan untuk korban luka ringan sampai saat ini sebanyak sembilan orang, yang terdiri dari empat orang dirawat di RSKM Cilegon dan lima orang luka ringan dirawat di Puskesmas Merak," katanya.

Ia juga mengatakan, pihaknya telah menurutkan tim dari Biddokkes Polda Banten yakni tim kesehatan lapangan dan tim DVI, guna membantu para penumpang yang membutkan pertolongan medis.

"Dari hasil evakuasi belum ada korban yang ditemukan meninggal dunia," katanya.

Dan kini api sudah berhasil dipadamkan dan kapal akan dievakuasi di Pelabuhan Merak.

Sementara untuk penyebab kebakaran masih dilakukan penyelidikan.

"Penyebab terjadinya kebakaran kapal KMP Royce 1 masih dalam penyelidikan lebih lanjut, untuk kapal akan di evakuasi ke Pelabuhan Merak," katanya.

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved