Membludak! Warga Rela Antre Berjam-jam di Kantor Disdukcapil Kota Serang Demi Bikin KTP dan KK
Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Serang ramai pengunjung, Selasa (9/5/2023).
Penulis: desi purnamasari | Editor: Ahmad Haris
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Serang ramai pengunjung, Selasa (9/5/2023).
Banyak warga rela antre berjam-jam di Kantor Disdukcapil Kota Serang, demi pencetakan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-EL) dan Kartu Keluarga (KK).
Banyaknya warga yang datang, membuat halaman Kantor Disdukcapil Kota Serang sesak, penuh kendaraan.
Mereka bahkan rela antre sejak pagi, agar mendapatkan nomor urut pertama.
Akan tetapi, masih ada di antara mereka yang usahanya belum membuahkan hasil.
Siti Maemunah contohnya, Warga Kecamatan Kasemen, Kota Serang ini mengaku, telah datang sejak pukul 07.00 WIB pagi.
"Saya jam 07.00 udah di sini, biar bisa dapet nomor antrian pertama. Tapi tetep aja saya dapetnya malah nomor 120," katanya kepada TribunBanten.com di lokasi, Selasa.
Selain itu, Maemunah juga mengaku telah datang ke kantor Disdukcapil Kota Serang untuk yang kedua kalinya.
Lantaran pada Senin (8/5/2023), dirinya tidak mendapatkan nomor antrean karena sudah overload. Hingga ia terpaksa memutuskan untuk datang pada esok harinya.
Baca juga: 196.713 Warga Banten Belum Punya KTP
"Kemarin juga saya udah ke sini, sekitar jam 09.00 pagi. Tapi kata petugasnya udah overload jadi saya disuruh balik lagi besoknya," katanya.
Ia juga mengeluhkan antrean dan pelayanan, yang seharusnya dapat diatasi agar tidak terjadinya penumpukan seperti saat ini.
"Saya ke sini cuman mau cetak KTP anak saya yang hilang. Padahal kan seharusnya proses begini bisa cepet ya, ini mah saya ngabisi waktu dari pagi sampe jam 13.00 ini belum juga beres," katanya.
Hal serupa pun dikatakan warga lainnya, Anissa, yang datang bersama dengan kedua temannya untuk perekaman KTP baru.
"Saya dari pagi kesini jam 10.00 an, sama teme-temen mau buat KTP, dapet nomor antrean 150," katanya.
Dirinya mengaku, membuat KTP untuk melamar pekerjaan, karena baru saja lulus sekolah, sehingga memerlukan indentitas tersebut.
"Antrennya panjang banget, apalagi pas pagi, ini aja baru nomor 70 yang tadi masuk," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.