Produk UMKM Binaan PLN di KTT ASEAN Labuan Bajo Laris Manis, Diserbu Pembeli hingga Para Menteri
Tidak hanya menteri, produk-produk UMKM binaan Rumah BUMN Bajawa dan Rumah BUMN Ende ini diborong para pembeli.
TRIBUNBANTEN.COM - Sejumlah menteri memborong produk-produk kerajinan tangan, kopi, tenun, hingga suvenir dari pegiat usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Produk-produk UMKM binaan PT PLN itu digelar dalam Small-Medium Enterprises (SMEs) Hub yang menjadi rangkaian kegiatan pendukung KTT ASEAN Ke-42 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
SMEs Hub mewadahi para pelaku UMKM binaan BUMN untuk memamerkan produk unggulannya kepada para delegasi dan tamu undangan agenda KTT ASEAN di Labuan Bajo.
Baca juga: Pegawai Kaget saat Didatangi Dirut PLN di Pos Jaga di Labuan Bajo Malam-malam, Ada Apa?
Tidak hanya menteri, produk-produk UMKM binaan Rumah BUMN Bajawa dan Rumah BUMN Ende ini diborong para pembeli.
Pembeli dari kalangan menteri di antaranya Menteri BUMN Erick Thohir, Menparekraf Sandiaga Uno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, serta Wakil Menparekraf Angela Tanoesoedibjo.
Mereka terlihat antusias mencoba dan membeli beragam produk unggula yang berhasil menembus pasar internasional tersebut.
Enam UMKM binaan PLN turut serta dalam SMEs yang digelar pada 9-13 Mei 2023 di Water Front, Labuan Bajo NTT ini.
Enam UMKM itu adalah Koeslin Bamboo Flores, Komunitas Pecinta Alam dan Seni Rupa, Wua Mesu, Tentje Collection, Dekranasda Kelompok Tenun, dan Ensikei.
Erick Thohir menegaskan komitmennya dalam mendorong pengembangan UMKM di Indonesia.
Baca juga: Jurus Jitu PLN Raih Laba Rp 14,4 Triliun pada 2022: Percepat Utang hingga Aplikasi Berkelas Dunia
Menurutnya, kehadiran UMKM merupakan ujung tombak dari fondasi perekonomian Indonesia.
"Tetapi mereka tidak mungkin dilepas sendiri. Kita di BUMN fokus untuk bersinergi dengan semua kementerian dan pemerintah daerah untuk pembiayaan, pembinaan, dan menciptakan pasar," kata Erick.
Kementerian BUMN bersinergi dengan berbagai pihak terus melakukan pendampingan kepada para pelaku UMKM agar naik kelas.
Di antaranya melalui berbagai program seperti kredit usaha rakyat (KUR) dan Rumah BUMN.
Erick Thohir mengatakan ini bukti nyata Kementerian BUMN hadir.

Namun, pembiayaan tidak cukup jika tidak ada pendampingan.
"Banyak kementerian, ada Kemenpora, Pak Teten (Kementerian Koperasi dan UMKM), kami dari BUMN, Kementerian Perdagangan juga mendampingi mereka supaya kualitasnya lebih bagus," ujarnya.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan KTT ASEAN ke-42 menjadi satu di antara ajang untuk mendukung pengembangan UMKM serta mengenalkan berbagai produknya lebih luas.
Hal ini membuktikan PLN tak hanya berkomitmen pada kelistrikan, tetapi juga memberikan dukungan bagi UMKM untuk bisa mandiri secara ekonomi.
Baca juga: Beban Puncak Listrik saat Acara Capai 89,93 MW: PLN Siap Sukseskan KTT ASEAN di Labuan Bajo
Ajang KTT ASEAN ini juga menjadi momentum promosi produk UMKM lokal binaan PLN untuk terus berkembang dan memasarkan produknya.
"Sehingga bisa dikenal lebih luas tak hanya nasional tetapi juga global,” ucapnya.
Menurut Darmawan, pelaku UMKM yang terlibat juga telah melalui kurasi yang ketat.
Dia memastikan UMKM binaan PLN yang turut mendukung gelaran KTT ASEAN di Labuan Bajo, mempunyai produk yang berdaya saing.
“Tentunya kami turut berbangga produk UMKM binaan kami bisa berkontribusi dalam side event KTT ASEAN,” ujarnya.

PLN akan terus melanjutkan komitmennya dalam pengembangan UMKM yang bertujuan meningkatkan produktivitas masyarakat.
Upaya PLN ini merupakan komitmen perseroan terhadap prinsip Environmental, Social and Governance (ESG) dalam menciptakan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
“PLN akan terus memberikan pendampingan kepada para pelaku UMKM. Kami harap dapat meningkatkan produktivitas dan memperluas pasar,” kata Darmawan.
PLN juga telah menyediakan wadah khusus bagi pelaku UMKM melalui fitur marketplace dalam aplikasi PLN Mobile.
Baca juga: Skema Listrik Tanpa Kedip di KTT ASEAN Labuan Bajo, Dirut PLN: Semua Telah Siap 100 Persen
Fitur ini merupakan inovasi dari PLN untuk pelaku UMKM agar dapat memasarkan serta mempromosikan produknya secara digital.
Melalui fitur ini, PLN mengakselerasi pengembangan UMKM.
"Dengan jumlah pengunduh mencapai lebih dari 39 juta, PLN Mobile dapat menjadi pasar yang sangat potensial bagi pelaku UMKM untuk memasarkan produknya secara digital," ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.