Tinggi, Kasus DBD di Kabupaten Serang Serang 75 Orang Sejak Januari-Mei 2023

Dinas Kesehatan Kabupaten Serang mencatat kasus demam berdarah dengue (DBD) cukup tinggi.

Penulis: Engkos Kosasih | Editor: Ahmad Haris
Hermina Hospital
Ilustrasi nyamuk aedes aegypti. Dinas Kesehatan Kabupaten Serang mencatat kasus demam berdarah dengue (DBD) cukup tinggi. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih


TRIBUNBANTEN.COM, KABUPATEN SERANG - Dinas Kesehatan Kabupaten Serang mencatat kasus demam berdarah dengue (DBD) cukup tinggi.

Dari Januari hingga akhir Mei 2023 ada 75 orang terjangkit DBD dan satu orang di antaranya meninggal dunia.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinkes Kabupaten Serang, dr Istianah Hariyanti mengatakan, data tersebut diambil dari seluruh Puskesmas di Kabupaten Serang.

Baca juga: DBD Berpotensi Meningkat saat Musim Hujan, Dinkes Kabupaten Serang Minta Warga Terapkan 3 M Plus

Namun sebaran DBD yang paling tinggi yakni, Kecamatan Kramatwatu 11 kasus, Kecamatan Jawilan 10 kasus dan Kecamatan Ciruas 9 kasus.

"Ada yang dirawat tapi langsung pulang. Jadi secara keseluruhan sudah sembuh semua," kata Istianah kepada wartawan, Rabu (7/6/2023).

Istianah menilai, penyakit ini bisa mengakibatkan kematian karena apabila sudah terkena DBD tekanan darah dan trombosit akan menurun drastis.

Selain itu DBD juga dapat beresiko terjadi pendarahan dibagian kulit terdapat bintik-bintik merah, hidung mimisan, hingga pendarahan pada usus dan otak. 

"Apabila sudah terkena, segera bawa ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan, karena kalau dibiarkan sampai lima hari berisiko menyebabkan kematian," ungkapnya.

Baca juga: Warga Kabupaten Serang Diminta Waspada Ekstra, DBD Mengintai pada Awal 2023: Ditemukan 26 Kasus

Kepala Dinkes Kabupaten Serang Agus Sukmayadi menambahkan, masyarakat diimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan, apabila ditemukan adanya jentik nyamuk segera dibersihkan. 

"Jentik nyamuk berasal dari adanya genangan air, maupun sampah, bisa ada di pot bunga dan bak mandi."

"Sehingga masyarakat harus rutin membersihkan nya," katanya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved