Kemenkumham Banten
Monitoring Lapas Cilegon, Masjuno Minta Seluruh Pintu Blok Maximum Security Selalu Terkunci
Perlakuan terhadap narapidana blok hunian Maximum Security ini lebih dimaksimalkan. Harus sering kontrol keliling
TRIBUNBANTEN.COM, CILEGON - Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Banten, Masjuno, melakukan monitoring, pengawasan, dan pengendalian di Lapas Kelas IIA Cilegon, Rabu (7/6/2023).
Dia menginstruksikan seluruh pintu blok hunian Maximum Security harus dalam kondisi terkunci.
Hal itu disampaikan saat memberikan arahan kepada seluruh jajaran yang hadir, yaitu pejabat struktural Lapas Kelas IIA Cilegon bersama komandan jaga dan petugas pengamanan blok hunian Maximum Security.
Baca juga: Gelar PKBM, Lapas Rangkasbitung Bantu Warga Binaan Putus Sekolah Lanjutkan Pendidikan & Dapat Ijazah
"Perlakuan terhadap narapidana blok hunian Maximum Security ini lebih dimaksimalkan. Harus sering kontrol keliling," katanya.
Monitoring, pengawasan, dan pengendalian ini dilakukan untuk uji petik pelaksanaan tugas serta fungsi petugas Pemasyarakatan.
Dengan melaksanakan bintorwasdal ini diharapkan seluruh unit pelaksana teknis di bawah pimpinan Kepala Kanwil Kemenkumham Banten Tejo Harwanto dapat terjaga dengan baik dan terus kondusif.
Anggaran dari APBN
Pembangunan blok hunian Maximum Security Lapas Kelas IIA Cilegon, secara resmi dibuka Kepala Kanwil Kemenkumham Banten Tejo Harwanto, Jumat (24/6/2022).
Menurut Tejo Harwanto, saat itu tahanan di Lapas Kelas IIA Cilegon sudah mencapai 2.000 lebih narapidana.
Jumlah itu sudah melebihi kapasitas gedung tahanan di Lapas Cilegon.
"Lapas Cilegon sudah over kapasitas," ucapnya.
Baca juga: Lapas Cilegon Bersama Petugas Gabungan Geledah Blok Hunian Napi, Ini yang Ditemukan!
Pembangun penambahan gedung tahanan menyedot anggaran senilai Rp 23 miliar yang bersumber dari APBN.
"Pembangunan gedung itu ditargetkan akan selesai selama 6 bulan ke depan, timeline-nya nih waktunya kalau enam bulan harus selesai enam bulan," katanya.

Adapun luas gedung yang akan dibangun 1.883 meter persegi dan mampu menampung 210 narapidana dengan sistem keamanan maksimal.
Namun, kata Tejo, hal itu belum mampu menampung jumlah narapidana yang ada di Lapas Cilegon karena mencapai lebih dari 2.000 orang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.