Pilgub Banten 2024

Sosok dan Profil Gembong R Sumedi, Bacagub Banten 2024 dari PKS yang Punya Harta Rp 4 M

Simak sosok dan profil Gembong R Sumedi, yang menjadi salah satu bakal calon Gubernur Banten pada Pilgub Banten 2024.

Editor: Ahmad Haris
Dok PKS Banten
Simak sosok dan profil politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Gembong R Sumedi, yang menjadi salah satu bakal calon Gubernur Banten pada Pilgub Banten 2024. 

TRIBUNBANTEN.COM - Simak sosok dan profil politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Gembong R Sumedi, yang menjadi salah satu bakal calon Gubernur Banten pada Pilgub Banten 2024.

Ketua DPW PKS Banten Gembong R Sumedi ditunjuk jadi bakal calon gubernur Banten.

Penunjukkan itu dilakukan berdasarkan hasil rekomendasi Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) DPW PKS Banten.

 

 

Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah PKS Banten, Sanuji Pertamarta, mengatakan ada dua keputusan yang ditetapkan dalam Rapimwil DPW PKS Banten yang digelar pada 4-7 Agustus 2022.

"Pertama rekomendasi Raperwil DPW PKS Banten terkait pemilihan umum legislatif tahun 2024. Legislatif dan eksekutif ini satu jalan," ujarnya kepada awak media saat di Hotel Swiss-Belinn Cikande, Minggu (7/8/2022).

Menurut Sanuji, pada keputusan ini, DPW menargetkan PKS menjadi partai pemenang di Provinsi Banten pada pemilu legislatif tahun 2024.

Kemudian menginstruksikan kepada seluruh jajaran pengurus DPD, DPC, dan seluruh anggota PKS se-Provunsi Banten untuk bekerja secara maksimal sesuai target dan arahan kewenangan yang sudah ditentukan.

Kedua, menunjuk Gembong R Sumedi sebagai bakal calon gubernur Banten tahun 2024.

Baca juga: Punya Harta Puluhan Miliar Rupiah, Ini Profil Airin Rachmi Diany, Bakal Calon Gubernur Banten 2024

Baca juga: Punya Harta Lebih dari Rp 20 Miliar, Ini Sosok Iti Jayabaya: Bacagub Potensial di Pilgub Banten 2024

Baca juga: Sosok dan Daftar Harta Dua Mantan Gubernur Banten Rano dan WH yang Berpotensi Maju Pilgub 2024

"Bismillahirrohmanirrohim, memutuskan Ir H Gembong R Sumedi sebagai bakal calon gubernur Banten dari Partai Keadilan Sejahtera pada Pilkada 2024," ucap Sanuji.

Sanuji meminta Gembong, sejak keputusan dibuat, agar segera membuat tim kemenangan.

"Segera membuat tim kemenangan, melakukan sosialisasi, dan menjalin komunikasi dengan seluruh stakeholder," katanya.

Profil Gembong R Sumedi?

Gembong Rudiansyah Sumedi merupakan ketua DPW PKS Banten.

Pria kelahiran Jakarta 12 Maret 1968 itu dulu bekerja sebagai pegawai pabrik di PT Asahimas Chemical, Kota Cilegon.

"Saya bekerja di salah satu perusahaan swasta di Cilegon itu sekitar 1996," ujarnya kepada TribunBanten.com di kantornya, Rabu (18/1/2023).

Alumnus Fakultas Teknik Gas dan Petrokimia di Universitas Indonesia (UI) itu mengaku dulunya merupakan seorang aktivis mahasiswa.

Gembong aktif sebagai aktivis masjid dan sering berdakwah di kampus selama menjadi mahasiswa.

Setelah dua tahun bekerja di pabrik, tepatnya sekitar tahun 1998 terjadinya reformasi, saat itu aktivis dakwah membentuk partai bernama Partai Keadilan yang dideklarasikan di Al Azhar.

"Saya masuk kepengurusan pada 1999. Saat itu saya belum fokus karena kerja," katanya.

Setelah berjalannya waktu, Partai Keadilan berubah menjadi PKS.

Pada tahun 2000, Gembong terpilih sebagai bendahara DPD Partai PKS Kabupaten Serang.

Meski sudah menjabat sebagai bendahara, Gembong masih aktif bekerja di pabrik.

"Saya masih beraktifitas sebagai partai dan saya juga masih kerja sebagai karyawan," ucapnya.

Pada Pemilu 2004, hampir seluruh pengurus PKS Kabupaten Serang mencalonkan diri sebagai calon legislatif, kecuali Gembong.

"Kecuali saya karena harus ada yang jaga gawang dulu di partai, saya tidak mencalonkan karena masih kerja," katanya.

Pada Pemilu 2004, DPP Partai PKS menganjurkan para pejabat yang maju di legislatif, tidak diperbolehkan menjabat di struktural partai.

Gembong pun dipilih menjadi Plh Ketua DPD Partai PKS Kabupaten Serang.

Pada Musda tahun 2005, Gembong R Sumedi terpilih sebagai Ketua DPD Partai PKS Kabupaten Serang.

"Jadi dari 2005 sampai 2010 itu saya menjabat sebagai ketua DPD PKS Kabupaten Serang," katanya.

Pada 2009 Gembong R Sumedi diminta maju untuk mencalonkan diri, sebagai anggota legislatif di DPRD Kabupaten Serang.

Saat itu Gembong dipercaya untuk menjadi anggota dewan di dapil 2 Kabupaten Serang terdiri atas Kecamatan Cikande, Jawilan, Kibin, Kopo, dan Kragilan.

"Kemudian saya dapat jadi anggota legislatif, akhirnya resign dari pekerjaan," ujarnya.

Setelah lolos jadi anggota dewan, Gembong memutuskan keluar dari pekerjaannya sebagai Process Engineer.

Ketika lolos jadi anggota dewan, Gembong dipercaya menjadi Wakil DPRD Kabupaten Serang.

Kemudian Pemilu tahun 2014, Gembong kembali mencalonkan diri sebagai anggota legislatif.

Gembong terpilih dan kembali menjabat sebagai pimpinan di DPRD Kabupaten Serang hingga 2019.

Ia mengaku bahwa sebetulnya dirinya tidak pernah bermimpi untuk terjun ke politik.

"Saya memang tidak pernah bermimpi, sejak kecil saya tidak ada bercita-cita jadi politikus," ujarnya sambil tertawa.

Bahkan ia mengaku sempat dilarang oleh istrinya agar tidak terjun ke dunia politik.

Lantaran dirinya merasa ingin mencoba tantangan dalam hidupnya, sehingga memutuskan untuk maju di pemilu legislatif.

"Saya mikir kan kalau untuk di pekerjaan saya merasa cukup untuk menghidupi keluarga sampai anak-anak pendidikan InsyaAllah cukup," katanya.

"Tapi ada semacam perang batin, merasa kok hidup saya gini-gini aja yah," ucapnya.

Setiap hari merasakan rutinitas bekerja di pabrik yang berada di Cilegon.

Berangkat pagi pulang sore, kata dia, rutinitasnya hanya bekerja dan mengurusi keluarga.

"Saya ingin berbuat lebih, saya ingin keberadaan saya di dunia ini bisa bermanfaat lebih banyak kepada orang lain," ucapnya.

Pada 2019, Gembong maju di pemilihan legislatif di Provinsi Banten dan terpilih sebagai anggota DPRD Banten.

Kini gembong menjabat sebagai anggota Komisi IV DPRD Provinsi Banten.

Harta Kekayaan Gembong R Sumedi

Wakil Pimpinan DPRD Banten Gembong R Sumedi tercatat dalam LHKPN 2021 memiliki harta senilai Rp 4.059.615.674.

Harta yang dimiliki Gembong terbagi tanah dan bangunan Rp2.527.465.000 yang tersebar di Serang, harta berupa kendaraan Rp550.000.000, harta bergerak lainnya Rp20.000.000, kas Rp 92.150.674 dan harta lainnya Rp870.000.000.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved