KUNCI JAWABAN Tema 9 Kelas 5 SD Halaman 192 Apakah yang Dimaksud dengan Zat Tunggal dan Zat Campuran

TRIBUNBANTEN.COM - Dalam kunci jawaban berikut, simak pembahasan Subtema 4: Kegiatan Berbasis Literasi.

Materi di atas terdapat dalam Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas V, Tema 9: Benda-Benda di Sekitar Kita.

Simak pembahasan materi kunci jawaban Tema 9 Kelas 5 SD/MI halaman 192 dalam artikel ini.

Kunci jawaban Tema 9 Kelas 5 SD/MI halaman 192 ditujukan bagi orangtua untuk membimbing proses belajar siswa.

Diharapkan orangtua bisa membimbing kegiatan belajar siswa di rumah dengan semangat.

Rangkuman kunci jawaban Tema 9 Kelas 5 SD/MI halaman 192 hanya sebagai panduan, jawaban dari setiap soal tidak terpaku dari kunci jawaban ini.

Diharapkan siswa bisa mencari jawaban sendiri dari setiap soal yang disajikan.

Pada materi kunci jawaban Tema 9 Kelas 5 SD/MI halaman 192 siswa diminta menjelaskan tentang zat tunggal dan zat campuran.

Simak pembahasan kunci jawaban Tema 9 Kelas 5 SD/MI halaman 192 selengkapnya berikut ini.

Baca juga: KUNCI JAWABAN Tema 9 Kelas 6 SD Halaman 89 90 91, Teropong Binokular dan Bintang Jatuh

Baca juga: KUNCI JAWABAN Tema 7 Kelas 2 SD Halaman 12 13, Tentukan Bunyi yang Lebih Kuat dan Bunyi yang Lemah!

Kunci jawaban Tema 9 Kelas 5 SD/MI halaman 192

Kegiatan Berbasis Literasi

Bacaan 2

Pasar Tradisional Muara Kuin

Pasar tradisional pada umumnya adalah tempat jual beli di atas tanah. Kita akan menemui macam-macam warung di dalam pasar. Namun, keadaan tersebut berbeda dengan kondisi Pasar Muara Kuin. Pasar Muara Kuin berbeda dan unik karena kegiatan jual beli berada di atas sungai. Kegiatan jual beli menggunakan perahu-perahu kecil sebagai lapaknya. Pasar Muara Kuin disebut juga Pasar Apung. Pasar Apung merupakan pasar tradisional unik yang terdapat di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Kota Banjarmasin memiliki kondisi alam yang dilewati banyak sungai. Tak heran jika kota ini dikenal dengan sebutan negeri seribu sungai. Karena kondisi alam tersebut, masyarakat di daerah tersebut menggunakan prasarana transportasi sungai. Mata pencaharian masyarakat tersebut dipengaruhi oleh warisan budaya suku bangsa Banjar, yaitu berdagang. Mereka memanfaatkan kondisi alam berupa sungai untuk berdagang. Mereka membuka lapak di atas perahu di sepanjang sungai dan menjual barang dagangan berupa hasil bumi.