Keluarga Panji Gumilang Akhirnya Muncul, Bantah Ada Aliran Sesat di Ponpes Al Zaytun: Banyak Fitnah!

Keluarga Panji Gumilang akhirnya buka suara terkait polemik yang terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun.

Kolase Tribun Banten Laman resmi Ponpes Al Zaytun
Keluarga Panji Gumilang akhirnya buka suara terkait polemik yang terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun. 

TRIBUNBANTEN.COM - Keluarga Panji Gumilang akhirnya buka suara terkait polemik yang terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun.

Diketahui, Panji Gumilang merupakan pendiri Yayasan Pesantren Indonesia yang kemudian membangun Pondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu.

Belakangan ini ramai ponpes Al-Zaytun diduga aliran sehat hingga ada tuduhan pelecehan di dalamnya.

Menanggapi hal tersebut, Abdul Wahib, adik Panji Gumilang mengaku tidak terima kakaknya disebut sesat.

Abdul Wahib menilai selama ini informasi video terkait Panji Gumilang yang tersebar di media sosial hanya sepotong-sepotong.

Baca juga: Panji Gumilang Punya Rumah Megah di Depok, Kebiasaan Zaman Dulu Terungkap: Pernah Kasih Hewan Kurban

Rekaman digunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk menyudutkan.

"Banyak fitnah. Banyak video yang dipotong-potong diberitakan tidak benar, disampaikan tidak benar.

Padahal videonya panjang, jadi framing-nya (terkesan) Mas Panji mengajarkan aliran sesat," kata Abdul Wahib, dikutip dari Kompas.com.

Abdul Wahib melanjutkan, dirinya yakin kebenaran terkait ajaran Panji Gumilang akan terungkap.

"Makanya nanti suatu saat terbuka ketahuan kan dipotong-potong. Tidak benar sama sekali," ucapnya kembali menegaskan.

Abdul Wahib saat diwawancara juga mengungkap sosok kakaknya itu.

Panji Gumilang di mata keluarganya dikenal sebagai orang yang peduli dengan dunia pendidikan.

(Kiri) Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang dan (Kanan)
(Kiri) Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang dan (Kanan) Abdul Wahib adik pimpinan pondok pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang. Berikut respons adik Panji Gumilang saat kakaknya dituding sesat.

Baca juga: Diduga Lakukan Penistaan Agama dan Langgar Pancasila, Pemimpin Ponpes Al-Zaytun Dilaporkan ke Polisi

Jiwa kepeduliannya tersebut sudah muncul sejak kecil.

"Memiliki jiwa pendidik. Bahkan dengan teman sebayanya di Gresik sudah terlihat jiwa pendidik," katanya Abdul Wahib, dikutip dari TribunGresik.com.

Abdul Wahib melanjutkan, kakaknya tumbuh di lingkungan kental dengan suasana agama sejak kecil.

Panji Gumilang bersama empat saudaranya diketahui tinggal di Dusun Siraman RT 01/RW 01, Desa Sembunganyar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik.

Pendidikan dasar Panji Gumilang ditempuh di sekolah rakyat (SR).

Ia kemudian menimba ilmu agama di Pondok Pesantren Maskumambang dan Pondok Pesantren Gontor.

Sementara pendidikan perguruan tinggi Panji Gumilang tamatkan di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Berasal dari keluarga kaya

Cerita lain datang dari ketua RT tempat, Mahsun (60).

Mahsun menyebut, Panji Gumilang berasal dari keluarga yang terpandang.

Kakek Panji Gumilang bernama H Abdur Rahman dikenal sebagai orang kaya di desanya.

"Memiliki tanah yang sangat luas dan merupakan tokoh sukses di wilayah ini.

Sedangkan ayahnya sempat menjabat sebagai kepala desa," ujar Mahsun, dikutip dari Kompas.com.

Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun, Panji Gumilang menolak bertemu dengan tim Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat.
Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun, Panji Gumilang menolak bertemu dengan tim Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat. (Dok/Tribunnews.com)

Baca juga: Tim Investigasi Cecar Panji Gumilang, Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Pilih Bungkam

Sementara itu, tetangga Panji Gumilang Munawwir (66) menyebut, nama Panji Gumilang bukan nama aslinya.

Panji Gumilang diketahui memiliki nama asli Abdussalam.

"Sementara nama Panji Gumilang dari Kiai Banten, setelah menikah dengan orang Banten.

Sama seperti adiknya, saudara ketiganya, Yusuf Datok Agung Sidayu (nama pemberian)," tutur Munawwir.

Munawwir juga mengaku, saat masih tinggal di Gresik, Panji Gumilang sudah mengisi ceramah.

Ia kerap ikut karena pengajian dibawakan secara menyenangkan.

Nasib polemik Ponpes Al Zaytun

Hasil kajian terhadap polemik Ponpes Al Zaytun di Indramayu, Jawa Barat akan diumumkan pemerintah pusat.

Keputusan tersebut disampaikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil setelah melaporkan progres tim investigasi kepada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, Sabtu (24/6/2023).

Karena akan diumumkan tersebut, Kang Emil, sapaan akrabnya, mengimbau masyarakat tidak mendemo Ponpes Al Zaytun.

"Saya meminta masyarakat tidak perlu demo-demo lagi. Kita tunggu saja pengumuman resmi di hari Selasa atau Rabu yang akan disampaikan oleh Pak Menko,"

"Seperti apa responsnya, kita tunggu saja. Mudah-mudahan dan insya Allah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat secara umum," kata Kang Emil.

Pihaknya juga telah mempersiapkan langkah antisipasi apabila ada sanksi yang diberikan ke Ponpes Al Zaytun, termasuk nasib para santri.

"Sudah saya sampaikan, kewenangan administrasi termasuk penanganan siswa yang jumlahnya ribuan,"

"Kalaupun itu terjadi, tindakan administrasi pasti sudah dihitung dan disiapkan dengan baik oleh yang memiliki kewenangan. Kewenangannya adalah Kemenag, bukan di Pemprov Jabar," paparnya.

Menko Polhukam Mahfud MD menemukan tiga masalah dalam polemik Pondok Pesantren (ponpes) Al-Zaytun setelah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melaporkan perkembangan investigasi tim lapangan di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Sabtu (24/6/2023).
Menko Polhukam Mahfud MD menemukan tiga masalah dalam polemik Pondok Pesantren (ponpes) Al-Zaytun setelah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melaporkan perkembangan investigasi tim lapangan di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Sabtu (24/6/2023). (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)

Ridwan Kamil juga menyebut, segala sesuatu tentang keputusan terhadap polemik Al Zaytun akan diumumkan Mahfud MD.

Ia juga mengatakan, dari hasil rapat, ada beberapa keputusan yang dihasilkan.

Untuk aspek pidana akan ditangani oleh Bareskrim Mabes Polri, lalu secara administrasi akan ditangani oleh Kementerian Agama (Kemenag).

"Jadi tiga poinnya, tindakan hukum pidana, administrasi, dan penguatan stabilitas sosial politik di Jabar."

"Kalau tidak ada halangan, bahasan teknis nya akan diumumkan oleh Pak Menko di hari Selasa atau Rabu. Jadi ini bahasanya masih umum."

"Kalau nanti pasalnya apa, isunya apa, bentuk tindakan administrasinya apa, akan dijelaskan oleh Pak Mahfud nanti," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Adik Panji Gumilang Buka Suara, Tidak Terima Kakaknya Dituding Sesat, Singgung soal Fitnah

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved