Bambang Diduga Perintahkan Rudi Bunuh 7 Bayi Hasil Inses dengan Anaknya, Keseharian Guru Spiritual

Seorang pria bernama Rudi alias R (57) inses dengan anaknya, E (25) hingga sang anak melahirkan tujuh bayi sejak 2013 hingga 2021.

Kolase Tribun
Seorang pria bernama Rudi alias R (57) inses dengan anaknya, E (25) hingga sang anak melahirkan tujuh bayi sejak 2013 hingga 2021. 

Setelahnya, pemilik lahan meminta Slamet untuk meghentikan pekerjaannya dan melapor ke polisi.

Polisi yang kemudian menyisir lahan tersebut, menemukan kerangka bayi kedua pada Selasa (20/6/2023), lalu kerangka ketiga dan keempat pada Rabu (21/6/2023).

Kerangka-kerangka bayi itu ditemukan dalam keadaan terbungkus kain dan tengkoraknya utuh.

Tak berselang lama, polisi langsung mengamankan Rudi pada Sabtu (24/6/2023).

Hubungan Inses Ayah dan Anak Sudah Berlangsung sejak Lama

Tim Inafis Satreskrim Polresta Banyumas saat melakukan penggalian di lokasi penemuan dugaan kerangka bayi korban aborsi di RT 1 RW 4 Kelurahan Tanjung, Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Kamis (22/6/2023).
Tim Inafis Satreskrim Polresta Banyumas saat melakukan penggalian di lokasi penemuan dugaan kerangka bayi korban aborsi di RT 1 RW 4 Kelurahan Tanjung, Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Kamis (22/6/2023). (TribunJateng/Permata Putra Sejati)

Baca juga: Terungkap Sosok dan Tampang Ayah Pelaku Inses dengan Anak Kandung: Menikah 3 Kali, Keseharian Dukun

Hubungan inses antara Rudi dan E diketahui sudah berlangsung sejak 12 tahun lalu.

E pertama kali hamil hasil hubungan inses saat usianya masih 14 tahun.

Akibat melakukan hubungan terlarang, kata warga setempat, Rudi dan E diusir dari Kelurahan Tanjung.

"(Bayi) itu hasil hubungan sama bapak kandungnya, 12 tahun lalu."

"Makanya sempat diusir sama warga, sehingga ibu E sempat pindah-pindah kontrakan," ungkap warga yang enggan disebut namanya.

Menurut pengakuan Rudi, ada tujuh bayi yang dibunuhnya dalam kurun waktu 2013 hingga 2021.

Bayi-bayi malang itu dibekap hingga meninggal dunia, lalu dikuburkan.

"Penguburan mulai 2013 sampai 2021, total pengakuan ada tujuh," kata Kompol Agus Supriadi, masih dikutip dari Kompas.com.

"Setelah melahirkan dibekap mulutnya dengan kain sampai meninggal dunia, kemudian dikuburkan," tambahnya.

Namun, tiga dari tujuh kerangka bayi itu masih dalam pencarian.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved