Suami Bunuh Istri di Lebak

Ini Senjata Digunakan Didi Hardiana untuk Habisi Nyawa Istri di Lebak, Korban Tewas Kehabisan Darah

Viral kasus pembunuhan Didi Hardiana, seorang suami kepada istrinya Renalia Saptiana (28) di Lebak.

Editor: Glery Lazuardi
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
ilustrasi jasad. Viral kasus pembunuhan Didi Hardiana, seorang suami kepada istrinya Renalia Saptiana (28) di Lebak. Motif pembunuhan itu karena Didi Hardiana diduga karena masalah ekonomi. 

TRIBUNBANTEN.COM - Viral kasus pembunuhan Didi Hardiana, seorang suami kepada istrinya Renalia Saptiana (28) di Lebak.

Motif pembunuhan itu karena Didi Hardiana diduga karena masalah ekonomi.

Didi Hardiana menghabisi nyawa sang istri menggunakan pisau lipat.

Didi Hardiana secara membabi buta melukai bagian tubuh korban, seperti leher, tangan dada dan rahang.

Hingga akhirnya, korban meninggal dunia kehabisan darah.

Baca juga: Netizen Heboh Kasus Suami Bunuh Istri di Lebak: Takut Nikah, Nemuin yang Emosian!

Setelah insiden itu, pelaku melarikan diri.

Warga sekitar mengejarnya hingga akhirnya pelaku mencoba bunuh diri.

Kini, korban sedang sekarang dirawat di Rumah Sakit Adjidarmo.

Kronologi

Kasat Reskrim Polres Lebak, AKP Andi Kurniady mengatakan, kedua orang tua korban sempat mendengar keributan di kamar belakang yang ditempati oleh Renalia dan Didi.

Keributan tersebut mengundang rasa penasaran dari orang tua korban, Asep Saepudin.

"Saat bapaknya mengecek ke belakang, korban keluar dari kamar sambil menangis dengan kondisi badan penuh darah," kata Andi.

Menurut Andi, korban yang melihat ayahnya langsung merangkul pundak.

Di saat bersamaan ayah korban melihat Didi kabur meninggalkan rumah.

Ayah korban yang melihat hal itu langsung meminta pertolongan warga, sedangkan Renalia tewas dipangkuan sang ibu.

"Pelaku langsung dikejar oleh warga. Namun sampai pukul 03.20 WIB tidak juga ditemukan," jelasnya.

Namun pada pukul 04.00 WIB, lanjut Andi pelaku ditemukan di belakang rumah korban dengan kondisi leher tergorok diduga hendak bunuh diri.

"Pelaku langsung dilarikan ke Puskesmas oleh warga, kemudian dirujuk ke RS Adjidarmo," ujarnya.

Andi menjelaskan, Didi menghabisi nyawa sang istri menggunakan pisau lipat. Korban mengalami luka di bagian leher, tangan dada dan rahang.

"Korban sudah dilarikan ke RS Bhayangkara Serang untuk diotopsi," ungkapnya.

Kasus pembunuhan Renalia ini ditangani oleh Polsek Cibeber dan Satreskrim Polres Lebak. Polisi masih mendalami kasus tersebut.

Bertemu Mertua dalam Kondisi Berdarah

Didi tega menghabisi nyawa sang istri saat berada di dalam rumah yang juga ditinggali oleh kedua orang tua Renalia.

Kasat Reskrim Polres Lebak AKP Andi Kurniady mengatakan, kedua orang tua korban sempat mendengar keributan di kamar belakang yang ditempati oleh Renalia dan Didi.

Keributan tersebut mengundang rasa penasaran dari orang tua korban, Asep Saepudin.

"Saat bapaknya mengecek ke belakang, korban keluar dari kamar sambil menangis dengan kondisi badan penuh darah," kata Andi.

Menurut Andi, korban yang melihat ayahnya langsung merangkul pundak. Di saat bersamaan ayah korban melihat Didi kabur meninggalkan rumah.

Ayah korban yang melihat hal itu langsung meminta pertolongan warga, sedangkan Renalia tewas dipangkuan sang ibu.

"Pelaku langsung dikejar oleh warga. Namun sampai pukul 03.20 WIB tidak juga ditemukan," jelasnya.

Baca juga: Istri di Lebak Tewas Dibantai Suami Malam Takbir, Pelaku lalu Gorok Leher Sendiri, Motif Terungkap

Namun pada pukul 04.00 WIB, lanjut Andi pelaku ditemukan di belakang rumah korban dengan kondisi leher tergorok diduga hendak bunuh diri.

"Pelaku langsung dilarikan ke Puskesmas oleh warga, kemudian dirujuk ke RS Adjidarmo," ujarnya.

Andi menjelaskan, Didi menghabisi nyawa sang istri menggunakan pisau lipat. Korban mengalami luka di bagian leher, tangan dada dan rahang.

"Korban sudah dilarikan ke RS Bhayangkara Serang untuk diotopsi," ungkapnya.

Kasus pembunuhan Renalia ini ditangani oleh Polsek Cibeber dan Satreskrim Polres Lebak. Polisi masih mendalami kasus tersebut.

Motif Pembunuhan

Motif pembunuhan yang dilakukan Didi Hardiana (32) kepada istrinya, Renalia Saptiana (28) terungkap.

Didi tinggal satu atap dengan kedua orang tua Renalia di Kampung Warungkadu, Desa Cibeber, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak.

Kasus pembunuhan pada malam takbir lebaran Idul Adha 1444 hijriah atau pada Kamis (29/6/2023) pukul 00.30 WIB tersebut menghebohkan warga.

Kapolsek Cibeber Iptu Heri Susanto menjelaskan, motif pelaku membunuh nyawa istrinya karena persoalan ekonomi.

"Motifnya ekonomi sih," kata Heri saat dihubungi TribunBanten.com

Diketahui, Didi menghabisi nyawa Renalia menggunakan pisau lipat. Korban mengalami luka pada bagian leher diduga digorok.

Selain itu korban juga mengalami luka pada bagian tangan dada dan rahang. Akibat hal itu Renalia tewas.

"Untuk yang lebih jelasnya nanti saja, karena kami masih menunggu hasil otopsi jenazah korban," singkat Heri.

Pelaku Dibawa ke Rumah Sakit

Didi Hardiana (32) terkapar lemas di rumah rumah sakit Adjidarmo Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.

Didi mengalami luka cukup serius pada bagian leher usai melakukan percobaan bunuh diri setelah menghabisi nyawa istrinya, Renalia Saptiana (28).

Peristiwa menghebohkan tersebut terjadi pada malam takbir lebaran Idul Adha 1444 hijriah atau pada Kamis (29/6/2023) pukul 00.30 WIB.

Kasatreskrim Polres Lebak AKP Andi Kurniady mengatakan Didi sempat kabur usai membunuh Renalia.

Warga yang mengetahui insiden itu dari ayah korban sempat melakukan pencarian pada Didi, namun tak kunjung ketemu.

Namun pada pukul 04.00 WIB warga sempat mendengar suara di belakang rumah Renalia dan Didi.

"Saat dicek warga melihat pelaku tergeletak di belakang teras rumah dengan kondisi leher terluka," ujar Andi.

Leher Didi mengalami luka diduga karena disayat oleh dirinya saat mencoba bunuh diri.

Saat ini kata Andi, pelaku sedang menjalani perawatan medis di RS Adjidarmo.

"Kondisi pelaku lumayan kritis," ungkapnya.

Kapolsek Cibeber Iptu Heri Susanto menduga motif pelaku melakukan pembunuhan karena persoalan ekonomi.

Orang tua korban yang tinggal satu atap dengan pasangan suami istri tersebut sempat mendengar Didi dan Renalia cekcok.

"Persoalan ekonomi motifnya," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan warga di Kampung Warungkadu, Desa Cibeber, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak dihebohkan dengan kasus pembunuhan tersebut.

Didi dan Renalia sempat terlibat cekcok di dalam kamar belakang rumah mereka. Tak lama setelah itu Renalia keluar kamar dengan kondisi berlumuran darah.

Hal itu dilihat langsung oleh orangtuanya dan langsung merangkul Renalia. Saat bersamaan orang tua korban melihat Didi melarikan diri.

Saat ini jenazah Renalia berada di rumah sakit Bhayangkara Serang untuk diotopsi.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved