Arti Kata

Arti Kata Skena, Bahasa Gaul yang Populer di Media Sosial, Apa Itu Polisi Skena?

Salah satu bahasa gaul yang populer adalah "skena". Di media sosial, "skena" lebih dikenal sebagai sekumpulan orang yang suka menonton konser bersama.

Penulis: Vega Dhini | Editor: Vega Dhini
Freepik.com/drobotdean
Ilustrasi - Dua wanita sedang membicarakan arti kata skena yang populer di media sosial. 

TRIBUNBANTEN.COM - Apa arti kata "skena"?

Bahasa gaul kini banyak bermunculan dan populer di media sosial.

Biasanya, bahasa gaul ini digunakan oleh anak-anak muda baik saat bercakap-cakap secara langsung maupun melalui media sosial.

Ilustrasi - Pria melihat layar ponsel.
Ilustrasi - Pria melihat layar ponsel. (Freepik.com/wayhomestudio)

Salah satu bahasa gaul yang belakangan sedang banyak diperbincangkan adalah "skena".

Kata "skena" mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang.

Baca juga: Arti Kata Ceunah, Bahasa Sunda yang Populer di Kalangan Anak Gaul

Baca juga: Arti Kata Seblak Rafael Viral di TikTok dan Instagram, Lengkap dengan Resep Mudah Direcook

Namun, kata "skena" cukup populer di kalangan anak gaul.

Lantas, apa sebenarnya arti kata "skena" yang populer di media sosial?

Dirangkum dari berbagai sumber, kata "skena" adalah akronim dari kata sua, cengkerama, kelana.

"Skena" diartikan sebagai sekumpulan orang yang memiliki minat atau kesukaan sama terhadap hal tertentu lalu berkumpul, berkelana atau bercengkerama untuk bertukar pikiran dan sebagainya.

Minat atau kesukaan ini bisa bermacam-macam, misalnya orang-orang yang berkumpul untuk menonton konser musik maupun kegiatan-kegiatan lainnya.

Sederhananya, "skena" bisa dipahami sebagai kumpulan orang dengan minat yang sama dan menghabiskan waktu untuk bercengkerama.

Di media sosial, "skena" lebih dikenal sebagai sekumpulan orang yang suka menonton konser bersama.

Kata "skena" juga memunculkan istilah lain yang tak kalah populer yaitu "polisi skena".

"Polisi skena" sendiri diartikan sebagai anak-anak "skena" yang menganggap dirinya paling paham soal musik hingga meremehkan orang lain di luar kelompok mereka.

Mereka disebut "polisi" karena sering "mengawasi" obrolan orang lain di media sosial yang membicarakan soal musik.

Sumber: Tribun Banten
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved