20 Warga di Kota Cilegon Dapat Bantuan Jamban, Helldy Ungkap Masih Banyak yang Belum Dapat
Sebanyak 20 warga Kelurahan Bulakan, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon baru saja mendapatkan bantuan jamban.
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Ahmad Haris
Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - Sebanyak 20 warga Kelurahan Bulakan, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon mendapatkan bantuan jamban.
Bantuan tersebut diberikan oleh Direktur PT. Hafis Nuryatama Kontruksi, Edison Sitorus dan Direktur PT. Banten Lintas Samudera, Bae Bomin melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR).
Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian menyampaikan apresiasi kepada para pihak yang telah membantu warganya.
Baca juga: Miris! 356 Warga di Walantaka Kota Serang Belum Punya Jamban Pribadi
"Kami mengucapkan terima kasih kepada dua perusahaan ini, di mana salah satunya adalah anggota DPRD Kota Cilegon bapak Edison Sitorus," ujarnya saat di Aula Kelurahan Bulakan, Senin (10/7/2023).
Selain itu, Helldy juga mengapresiasi dan berterima kasih kepada Lurah Bulakan Nuriyana atas inovasinya.
Di mana menurut Helldy, meski tanpa bantuan dana APBD, pihak kelurahan bisa memberikan bantuan bagi masyarakatnya.
"Ada lebih sebetulnya (masyarakat yang belum memiliki jamban,-red) cuma baru 20 yang terbantu," katanya .
Sehingga Helldy meminta kepada para lurah di Cilegon untuk bisa memberikan data yang falid.
Supaya warga Kota Cilegon bisa diberikan bantuan jamban secara maksimal.
Sebab menurut Helldy, sudah selayaknya di Kota Cilegon itu harus memiliki jamban.
Terlebih Kota Cilegon mendapatkan penghargaan dari Kementrian Kesehatan dalam Penganugrahan STBM Awards.
"Karena kami teliti kembali ada diangka 98 persen, tinggal 2 persen ini harus kita tanya lurah mana saja yang memang belum terpasang," katanya.
"Sehingga tugas dari pemerintah baik melalui CSR, baik melalui dana dari APBD kita wajib untuk menyelesaikan permasalah hampir 2 persen tersebut," sambungnya.
Sementara itu, Direktur PT. Hafis Nuryatama Kontruksi, Edison Sitorus menyampaikan bahwa program jambanisasi merupakan program yang sangat penting.
"Ini sangat penting, karena ini kebutuhan dasar kebersihan itu di sini jambanisasi ini. Kesehatan masyarakat dulu, kemudian sekolah baik terus punya psikologinya baik," ungkapnya.
Alasan pihaknya memberikan bantuan tersebut, bermula saat pihak kelurahan mengajukan proposal ke perusahaannya.
Pria yang juga sebagai anggota DPRD Kota Cilegon itu mengaku memiliki hubungan kerja baik, dengan perusahaan yang dibawahi oleh Bae Bomin.
Sehingga memintanya untuk bersama dengan purusahannya memberikan CSR, untuk membantu masyarakat di Kota Cilegon.
"Tuntaskan dulu itu jambanisasi, di Cilegon jangan sampai masyarakatnya tidak punya jamban," ungkapnya.
Sementara, Lurah Bulakan Nuriyana menambahkan, bahwa pihaknya menerima bantuan dari dua perusahaan tersebut senilai Rp 50 juta.
"Untuk nilai proposal itu per jamban Rp 2,5 juta sampai dengan beres pemasangan, totalnya 20 jamban itu hampir Rp 50 juta," ungkapnya.
Proses pengerjaannya, dilakukan hari ini dengan target 1-2 minggu selesai.
Nuriyana mengaku akan menggunakan dana bantuan CSR tersebut seefisien mungkin untuk bisa membantu warganya.
Baca juga: Pembangunan Jamban Keluarga di Kota Serang Belum Juga Kelar Total, Ini Penjelasan Dinkes
"Saya akan membuat seefektif dan seefesien mungkin untuk pemasangannya mudah-mudahan dari anggaran Rp 50 juta itu bisa saya pasang lebih dari 20 jamban," ungkapnya.
Sebab sampai saat ini, kata dia, data yang masuk dan sesuai dengan apa yang telah diverifikasi olehnya.
Di Kelurahan Bulakan terdapat sekitar 83 warga belum memiliki jamban.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.