Kegiatan MPLS di Sekolah Dimulai, Dindikbud Banten Terbitkan Surat Edaran Larang Perpeloncoan
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) jenjang SMA/SMK di Banten akan berlangsung mulai dari 17 Juli hingga 21 Juli 2023.
Di antara mereka ada yang menggunakan sepeda motor, angkutan umum hingga jalan kaki.
Mereka mengantarkan anak-anak sampai ke pintu kelas.
Selain itu, para orang tua siswa ini juga rela menunggu anak-anaknya sambil terus memantau melalui jendela hingga pintu kelas.
Suasana kelas pun tampak diisi dengan keceriaan para siswa dihari pertama masuk sekolah.
Baca juga: MPLS Digelar Serentak Besok, Kadindik Banten: Pakai Kaos Kaki dan Kucir Rambut Bukan Budaya Sekolah
Kebanyakan dari orang tua siswa ini mengantarkan anaknya yang baru masuk ke kelas satu SD.
Seperti diungkapkan oleh orang tua siswa, Lusi Ratnasari, mengaku ini merupakan pengalaman pertama mengatarkan anaknya ke sekolah.
"Kebetulan ini anak pertama, jadi ya pengalaman pertama juga nganterin anak sekolah," katanya kepada TribunBanten.com di lokasi, Senin.
Perempuan 32 tahun ini mengaku, khawatir jika hari pertama sekolah anaknya tidak diantar langsung sampai ke sekolah.
Karena, menurutnya saat ini para siswa masih melakukan adaptasi dengan sekolah, guru serta siswa lainnya.
"Khawatir aja kalau dibiarin sendiri. Biar hari pertama dianter, kedepannya baru harus berani sendiri," katanya.
Sementara itu, Siti Rodiah (33), orang tua siswa lainnya mengaku cukup kesulitan saat membangunkan anaknya untuk berangkat ke sekolah.
"Mungkin belum beradaptasi, jadi bawaannya masih santai waktu di Paud, tapi semoga lama kelamaan jadi terbiasa," katanya.
Siti mengaku, mengantar anak sekolah di hari pertama ini sudah menjadi tradisi setiap ajar baru. Maka pada saat ajaran baru orang tua pasti akan rela berangkat pagi untuk mengantar anaknya ke sekolah.
"Kalau hari pertama pasti begini. Karena orang tua masih khawatir kalau dilepas gitu aja, makannya hari pertama dianterin dulu," katanya.

Parents Watch the First Day of School
Ucap Terima Kasih ke Presiden Prabowo, Wamensos Sebut Sekolah Rakyat Siap Putuskan Rantai Kemiskinan |
![]() |
---|
Korban Eks Wakepsek SMP di Tangerang Bertambah, Terbaru Ada Ayah dan Anak |
![]() |
---|
Kuasa Hukum Wakepsek SMP 23 Kota Tangerang Bantah Dugaan Pelecehan, Sebut Laporan Fitnah dan Janggal |
![]() |
---|
Cerita SDM PKH Minta Bantuan Kades Yakinkan Anak Miskin Ekstrem Jadi Murid Sekolah Rakyat di Tangsel |
![]() |
---|
Warga Pandeglang Ini Ngaku Sangat Bersyukur Anaknya Bisa Masuk Sekolah Rakyat 33 Tangsel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.