Murid Belajar di Tenda Darurat
Murid Kelas 1-3 Belajar di Tenda Darurat, Kepala SDN Kiarajangkung Pandeglang: Kami Khawatir
Menurut Ade, total ada 75 murid kelas 1-3 yang melaksanakan kegiatan belajar mengajar di bawah tenda
Penulis: Engkos Kosasih | Editor: Agung Yulianto Wibowo
"Tanahnya selalu bergerak, saat kemarau tanah retak. Terus saat hujan, tanah menyatu lagi sehingga berpengaruh pada bangunan," kata Ade.
Baca juga: Kisahnya Bikin Haru, Kepsek dan Pelajar di Sekolah Berbeda Ini Nangis Gegara Dikecewakan PPDB
Dia menegaskan tidak bermaksud menyindir dunia pendidikan di Kabupaten Pandeglang dengan inisiatifnya tersebut.
"Tenda darurat ini hasil sebuah keterpaksaan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan," ucapnya.
Pihak dinas dan konsultan sudah mendatangi dan melihat kondisi SDN Kiarajangkung.
Baca juga: Wali Kota Helldy Siap Prioritaskan Perbaikan Fasilitas Sekolah yang Berkualitas
Ade berharap pemerintah dapat segera membangun tiga ruang kelas baru di sekolah tersebut.
Diberitakan TribunBanten.com, sebelumnya, puluhan murid SDN Kiarajangkung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Pandeglang, terpaksa harus mengikuti kegiatan belajar mengajar di bawah tenda darurat.
Mereka harus belajar di luar beratapkan tenda bertuliskan "Kementerian Sosial" karena kondisi tiga ruang kelas rusak parah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.