Final VNL 2023
Alasan Polandia Tidak Mainkan Wilfredo Leon Full di Final VNL 2023 Lawan AS, Ternyata Berdarah Kuba
Ada alasan tersendiri, kenapa Wilfredo Leon tidak bermain penuh, saat Polandia menang meyakinkan 3-1 atas Amerika Serikat di laga Final VNL 2023.
Penulis: Ahmad Haris | Editor: Ahmad Haris
Baca juga: Peraih MVP VNL 2022 Earvin Ngapeth Tak Masuk Skuat Timnas Prancis di VNL 2023, Voli Mania Kehilangan
Bahkan, bisa dibilang, pemain yang berposisi sebagai outsider hitter dengan tinggi badan 2,01 meter itu merupakan yang terbaik di dunia.
Leon, panggilannya, mendominasi olahraga voli dengan spike dan servis luar kuat. Seolah melengkapi kemampuannya dalam melompat yang juga tak kalah apik.
Baca juga: Indonesia Sumbang 3 Pemain, Ini Daftar Peraih Penghargaan Individu SEA V League 2023
Terlahir di Santiago de Cuba, Leon telah dewasa sebelum waktunya.
Ia melakukan debutnya bersama tim nasional senior Kuba pada usia 14 tahun.
Pria kelahiran 31 Juli 1993 itu dikenal luas di kalangan voli internasional sebagai Lion King karena saat 17 tahun jadi kapten tim termuda.
Kala itu, Leon mampu meraih medali perak di Kejuaraan Dunia 2010 di Italia bersama rekan-rekannya seperti Yoandi Leal dan Robertlandy Simon.
Prestasi itu membuat mereka dianggap sebagai tiga pemain paling berbakat dari yang mereka sebut Generation of Miracles dalam sejarah voli Kuba.
Namun, tiga tahun setelah itu, Leon dan Yoandri Diaz Carmenate melarikan diri dari Kuba hingga keduanya kehilangan kesempatan untuk membela Kuba.
Sepanjang karier profesionalnya, Leon telah memenangkan Liga Champions CEV empat kali, meraih penghargaan Most Valuable Player (MVP) dua kali.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.