Terungkap Penyebab Penderita HIV/AIDS di Banten Naik 16.810 Kasus dalam Setahun

Namun, sejak 2015 hingga kini, disebabkan sering berganti pasangan hingga hubungan sesama jenis.

zoom-inlihat foto Terungkap Penyebab Penderita HIV/AIDS di Banten Naik 16.810 Kasus dalam Setahun
Ilustrasi/Kemenkes
Dalam waktu satu tahun, jumlah penderita HIV/AID di Banten naik 16.810 kasus.

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Dalam waktu satu tahun, jumlah penderita HIV/AIDS di Banten naik 16.810 kasus.

Hingga tahun ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten mencatat 17.680 penderita HIV/AIDS.

Kepala Dinkes Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti, mengatakan dulu, jarum suntik pengguna narkoba sebagai faktor yang memengaruhi kasus HIV/AIDS.

Baca juga: Banyak Pegawai Swasta di Kabupaten Tangerang Positif HIV/AIDS, Kadinkes: Akibat Perilaku Seks Bebas!

Namun, sejak 2015 hingga kini, disebabkan sering berganti pasangan hingga hubungan sesama jenis.

"Tak ada satu pun daerah di Banten yang bebas HIV," katanya, Selasa (1/8/2023).

Angka penderita HIV/AIDS paling tinggi berada di wilayah Tangerang Raya.

Bahkan, Dinkes juga menemukan 10 bayi menderita HIV.

Ati mengaku pihaknya terus melakukan skrining kepada masyarakat yang berisiko terkena HIV.

Jika ada yang ditemukan positif, langsung diobati secara gratis.

"Kami ada 98 layanan kesehatan di kabupaten dan kota untuk penderita HIV, termasuk puskesmas yang sekarang sudah melayani," ucapnya.

Dinkes Banten juga mewajibkan ibu hamil menjalani skrining untuk mengantisipasi penularan HIV/AIDS dari ibu pada bayi baru lahir.

Baca juga: 17.680 Warga Banten Menderita HIV AIDS, Paling Banyak di Tangerang Raya

Di Kota Tangerang Selatan, mayoritas kasus HIV/AIDS disebabkan faktor perilaku seks menyimpang.

Kepala Dinkes Kota Tangerang Selatan, Allin Hendalin Mahdiar, mengatakan beberapa di antara perilaku seks menyimpang adalah hubungan seksual antara laki-laki dengan laki-laki.

Sejak Januari 2023 hingga Juni 2023, sudah tercatat ada 144 kasus HIV dan 33 kasus AIDS di Kota Tangerang Selatan.

Dari ratusan kasus yang ditemukan itu rata-rata didominasi usia produkif dari 25 tahun hingga 49 tahun

"Data di kami, penderita HIV ini kebanyakan adalah LSL (lelaki seks lelaki). Data terbanyak saat ini, penyebab HIV adalah itu," katanya di BSD, Senin (31/7/2023).

Baca juga: Penderita HIV/AIDS di Kabupaten Tangerang Capai 522 Orang Selama 2022, Ada Balita hingga Dewasa

Berdasarkan skrining Dinkes Kota Tangerang Selatan, penderita HIV/AIDS terbanyak merupakan warga luar dengan total ada 46 kasus.

"Sisanya itu warga Tangsel tersebar di berbagai sudut kecamatan. Terbesar di Ciputat," ucapnya.

Menurut Allin, permasalahan HIV AIDS tak hanya tugas Dinkes, tetapi semua pihak.

Namun, pihaknya tetap fokus pada pengobatan penderita.

Baca juga: Kasus HIV AIDS di Tangerang Selatan Didominasi Laki-laki Usia Produktif

Wali Kota Prihatin

Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie mengaku prihatin akan kasus tersebut.

"Berapapun jumlahnya saya cukup prihatin dengan adanya warga Tangsel yang terkena HIV AIDS ini, saya tidak ada data mereka terkenanya di mana. Apakah di Tangsel atau di luar," ujar Benyamin Davnie, Senin.

Dia meminta jajarannya untuk fokus pada penanggulangan, termasuk pemberian obat. (TribunBanten.com/Engkos Kosasih/TribunTangerang)

 

 

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved