Warga Cimanggu Keracunan Massal
Korban Keracunan Massal di Cimanggu Pandeglang Sembuh Usai Jalani Perawatan 7 Jam di Puskesmas
Korban dugaan keracunan dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan medis di Puskesmas Cimanggu dan Cibaliung.
Penulis: Engkos Kosasih | Editor: Ahmad Haris
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih
TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - Korban dugaan keracunan dinyatakan sembuh, setelah menjalani perawatan medis di Puskesmas Cimanggu dan Cibaliung Kabupaten Pandeglang.
Berdasarkan data yang diterima TribunBanten.com, korban terdiri dari 12 aparat gabungan dari Koramil, Polsek dan Satpol PP Kecamatan Cimanggu.
Kemudian 33 orang dari masyarakat yang menonton acara adventure trail di Kampung Cupu, Desa Cijaralang, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang.
Baca juga: Aparat Gabungan Diduga Keracunan saat Pengamanan di Acara Adventure Trail di Cimanggu Pandeglang
Korban diduga mengalami keracunan usai menyantap nasi bok yang dibagikan oleh panitia adventure trail yang digelar oleh Sibernet.
Kepala Puskesmas Cibaliung, Iyot Sadiah menjelaskan, korban masuk ke Puskesmas secara beruntun mulai dari pukul 8.00 WIB sampai pukul 02.00 WIB.
"Alhamdulillah sudah kita tangani dengan baik dan berhasil sembuh, beruntun juga," kata Iyot kepada TribunBanten.com, Minggu (7/8/2023).
Iyot mengaku, belum bisa memastikan apakah para korban mengalami keracunan dari nasi bok atau bukan, karena sampel makanan harus diuji laboratorium.
"Tapi indikasi gejalanya mah seperti keracunan, mual dan muntah-muntah, ujarnya.
Kapolsek Cimanggu, Iptu Supardi menjelaskan, peristiwa itu bermula ketika panitia membagikan nasi kotak ke aparat dan masyarakat pada pukul 16.00 WIB, Sabtu 5 Agustus 2023 untuk disantap.
Baca juga: Kronologi Aparat dan Masyarakat Keracunan Usai Dapat Nasi Kotak dari Panitia Adventure Trail
"Sekira pukul 20.00 WIB korban mulai mengalami gejalal," ujarnya.
Iptu Supardi mengatakan, aparat dan warga yang mengalami gejala tersebut langsung mendatangi Puskemas Cimanggu dan Cibaliung untuk menjalani pemeriksaan medis.
"Setelah itu pihak Puskesmas melakukan penyisiran kepada warga, karena khawatir gejala dugaan keracunan tersebut tidak tertangani," pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.