Pedagang Pasar Lama Mengeluh Sepi Pembeli Usai Dipindahkan ke Dalam Gedung

Pedagang Pasar Lama, Kota Serang mengeluh usai lapak jualannya dipindahkan ke dalam gedung lantaran sepi pembeli.

Penulis: desi purnamasari | Editor: Abdul Rosid
Desi/TribunBanten.com
Pedagang Pasar Lama, Kota Serang mengeluh usai lapak jualannya dipindahkan ke dalam gedung lantaran sepi pembeli. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Pedagang Pasar Lama, Kota Serang mengeluh usai lapak jualannya dipindahkan ke dalam gedung.

Keluhan tersebut lantaran sepinya pembeli di lapak dagangannya yang kini berada di dalam gedung Pasar Lama.

Sebagai informasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang saat ini menata ulang kawasan Pasar Lama.

Baca juga: Tekad Ratu Ria Jadi Calon Wali Kota Serang di Pilkada 2024, Tak Nyaleg dan Fokus Kemenangan

Hal itu dilakukan Pemkot Serang agar kawasan Pasar Lama lebih nyaman dan aman.

Salah seorang pedagang sayuran di Pasar Lama  Sainah mengaku, sejak dipindahkan ke dalam gedung kini dagangannya jadi sepi pembeli.

"Sebelumnya saya jualan di luar depan gedung ini, sekarang suruh pindah ke dalem, ya saya nurut-nurut aja mau gimana lagi walapun sepi pembelinya," katanya kepada TribunBanten.com di lokasi, Jumat (11/8/2023).

Baca juga: Pasar Lama Kota Serang Bakal Punya Wajah Baru, Ada Pusat Kuliner Malam

Sainah mengatakan, saat ini terhitung sudah satu bulan para pedagang telah dipindahkan. Namun belum juga ada peningkatan jumlah pembeli.

"Udah satu bulan dipindahkan ke dalem, tapi malah sekarang sepi aja pembelinya," katanya.

Perempuan berkerudung ini mengaku, pada saat bejualan di luar gedung dirinya mampu meraup omzet hingga Rp1-2 juta per harinya.

Namun, pada saat dipindahkan ini omzetnya justru turun derastis dan perhari hanya mendapatkan pengahasilan sebesar Rp300 ribu.

"Turun pendapatan juga gimana buat balik modal per hari aja paling Rp300 ribu paling besar Rp500 ribu," katanya.

Keluhan yang sama juga dirasakan pendagang lainnya, Nana Sukanah yang berjualan bahan pokok mengaku kini jualannya sepi pembeli.

Dalam sehari dirinya hanya mampu meraup pengahsilan sebesar Rp200 ribu.

"Sepi di sini apalagi toko saya kedalem banget, paling ramai pagi itu juga engga seberapa makannya jam 12 aja udah pada tutup," katanya.

Sumber: Tribun Banten
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved