Kisah Norita 5 Bulan Pakai Mobil Listrik dan Pengalaman Ojol Gunakan Motor Listrik
Bahkan, dia mengaku hanya mengeluarkan uang Rp 100.000 untuk membayar servis mobil listrik.
PLN telah membangun infrastruktur lebih merata.
"Apalagi stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU), stasiun pengisian listrik umum (SPLU), dan stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU) telah siap, mudah, dan nyaman digunakan,” ucapnya.
PLN juga menyediakan layanan home charging untuk memudahkan pengisian daya di rumah.
Darmawan juga memaparkan pemakaian kendaran listrik yang membantu pengguna menjadi lebih hemat.
Sebagai gambaran, untuk kendaraan sepeda motor dengan jarak tempuh 50 kilometer (km) membutuhkan satu liter bahan bakar minyak (BBM).
Baca juga: Tak Hanya Mal dan Perkantoran, UMKM juga Lirik Bisnis Prospektif Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik
Sepeda motor listrik dengan jarak sama menghabiskan 1,2 kilowatt hour (kWh).
Dengan asumsi tarif listrik sebesar Rp1.699,53 per kWh, hanya diperlukan sekitar Rp 2.500 untuk sepeda motor listrik.
"Motor BBM menghabiskan sekitar Rp 13 ribu untuk menempuh jarak yang sama. Dengan begitu menggunakan motor listrik lebih hemat biaya 80 persen,” ujarnya.
Menurut Darmawan, kendaraan listrik sangat ramah lingkungan sehingga membantu menciptakan lingkungan yang lebih segar dan nyaman.
Baca juga: Pengguna Mobil Listrik Senang Sudah Tersedia SPKLU di Pelabuhan Merak, Total ada 14 Titik di Banten
Jika dibandingkan, emisi yang dihasilkan antara kendaraan BBM dan listrik, konsumsi satu liter BBM sama dengan 1,2 kWh listrik.
Emisi karbon 1 liter BBM adalah 2,4 kg Co2e, dan emisi karbon 1,2 kWh listrik adalah 1,3 kg Co2e.
"Artinya, dengan menggunakan kendaraan listrik kita sudah mengurangi sekitar 50 persen emisi karbon," ucapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.