85.324 Warga Kota Tangerang Nganggur, Begini Caranya Bertahan Hidup

Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tangerang mencatat 85.324 orang di Kota Tangerang, Banten menganggur.

Editor: Glery Lazuardi
istimewa
Ilustrasi pengangguran. Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tangerang mencatat 85.324 orang di Kota Tangerang, Banten menganggur. Ini berdasarkan data BPS dari Survei Angkatan Kerja Nasional BPS Kota Tangerang pada Agustus 2022. Angka pengangguran itu menurun 2,28 persen dibandingkan pada 2021 dengan jumlah 103.537 jiwa atau 9,07 persen. Angka pengangguran itu berkurang 18.213 orang 

TRIBUNBANTEN.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tangerang mencatat 85.324 orang di Kota Tangerang, Banten menganggur.

Ini berdasarkan data BPS dari Survei Angkatan Kerja Nasional BPS Kota Tangerang pada Agustus 2022.

Angka pengangguran itu menurun 2,28 persen dibandingkan pada 2021 dengan jumlah 103.537 jiwa atau 9,07 persen

Angka pengangguran itu berkurang 18.213 orang

Baca juga: HUT ke-16 Kota Serang, Syafrudin Sebut Kemiskinan hingga Pengangguran Masih Jadi PR

Bagaimana cara warga pengangguran bertahan hidup?

Mereka berjualan online, pekerja freelance hingga menjadi konten kreator.

Hal itu diungkap oleh Statistisi Ahli Muda BPS Kota Tangerang, Fadhilla Permitasari.

"Untuk tingkat pengangguran di Kota Tqngerang menurun sekitar 2,28 persen dari tahun 2021 lalu sebanyak 9,07 persen atau sekira 103.000 orang, kini menjadi 7,16 persen atau sebanyak 85.000 orang," ujar Statistisi Ahli Muda BPS Kota Tangerang, Fadhilla Permitasari saat diwawancarai Wartakotalive.com, Senin (14/8/2023).

Tingginya jumlah pengangguran pada Tahun 2021 lalu disebabkan oleh perusahaan yang menerapkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat terdampak pandemi Covid-19.

Seiring dengan dicabutnya status pandemi tersebut, berbagai sektor perekonomian di Kota Tangerang pun berangsur-angsur pulih.

Masyarakat yang sebelumnya terdampak pemutusan hubungan kerja pun, sebagian di antaranya kini telah kembali bekerja.

Namun, terdapat juga masyarakat yang bekerja namun bukan menjadi pegawai, buruh atau karyawan, melainkan orang yang berusaha sendiri.

Sebab selain dampak negatif, terdapat juga dampak positif dari terpaan pandemi Covid-19, yakni membuat masyarakat semakin kreatif memanfaatkan kemajuan teknologi.

Menurut Fadhilla, hal tersebut dimanfaatkan sejumlah masyarakat Kota Tangerang untuk menghasilkan pendapatan, yakni berjualan online, pekerja freelance, hingga konten kreator.

"Sekarang ini ada masyarakat yg memanfaatkan teknologi informasi untuk menghasilkan pendapatan, mulai dari memanfaatkan marketplace atau media sosial untuk berjualan online, sampai menjadi konten kreator di YouTube," tutur Fadhilla.

"Dari hasil pendataan yang BPS lakukan, masyarakat yang bekerja dengan memanfaatkan dunia digital untuk mendapatkan penghasilan dari rumah adalah pendudik yang berusia di atas 15 tahun," imbuh Fadhilla.

Baca juga: Melalui Pelatihan Tenaga Kerja, Disnaker Kota Cilegon Berupaya Tekan Angka Pengangguran

Fadhilla menerangkan bahwa mayoritas lapangan pekerjaan yang paling diminati masyarakat saat ini ialah pada sektor jasa dengan presentase 67,90 persen.

"Diikuti oleh sektor manufaktur degan 31,26 persen dan bidang pertanian dengan jumlah 0,84 persen," terang Fadhilla.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul 85 Ribu Warga Kota Tangerang Nganggur, Masyarakat Jualan Online Hingga Jadi Konten Kreator Youtube

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved