Gempa di Banten
Guncangan Gempa di Lebak Banten Terasa Kencang, Mi yang Hendak Dimakan Edi di Warung Tumpah
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,7 mengguncang Kabupaten Lebak, Banten, Kamis.
Penulis: Engkos Kosasih | Editor: Agung Yulianto Wibowo
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Edi, warga Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, sedang makan mi di sebuah warung, Kamis (17/8/2023) siang.
Pada saat yang bersamaan, gempa bumi mengguncang hingga membuat mi yang hendak dimakannya tumpah.
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,7 mengguncang Kabupaten Lebak, Banten, Kamis.
Baca juga: BREAKING NEWS: Gempa Bumi Guncang Lebak Banten, Warga Panik Saking Kuatnya Guncangan
Pusat gempa berada Muara Binuangeun, Kecamatan Wanasalam daerah perbatasan Kabupaten Lebak dengan Kabupaten Pandeglang.
"Goyang-goyang gitu kerasa nya, segitu mah besar," katanya kepada TribunBanten.com, Kamis siang.
Rohman, warga Cikeusik, lainnya, kaget merasakan getaran gempa bumi tersebut.
Dia pun langsung lari ke ruang terbuka.
"Getarannya terasa kuat, itu terjadi sekira pukul 11.28," ucapnya.
Rohman belum mendapat informasi adanya kerusakan dampak dari gempa tersebut.
Namun, katanya, warga pada panik karena getaran gempa cukup kuat.
"Kalau di Cikeusik tidak ada kerusakan. Belum tahu kalau di Wanasalam karena pusat gempa buminya di sana," ujarnya.
Melansir laman BMKG, gempa tersebut berada 96 kilometer di Barat Daya Muara Binuangeun, Banten.
Baca juga: 3.461 Bencana Terjadi Sepanjang 2022, BNPB: Dua Kali Gempa Bumi Signifikan Korban Luar Biasa Banyak
Gempa berada di kedalaman 60 kilometer dan terletak 7,62 LS-105,51 BT dan tidak berpotensi tsunami.
Rawan Gempa
Pada pertengahan Juli 2023, gempa bumi mengguncang wilayah Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Gempa berkekuatan magnitudo 3,2, Minggu (16/7/2023), itu berpusat di 6.88 LS - 105.22 BT (46 km barat daya Sumur Banten) dengan kedalaman 9 Km.
Informasi itu disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
"Info Gempa Mag:3.2, 16-Jul-23 11:12:35 WIB, Lok:6.88 LS - 105.22 BT (46 km BaratDaya SUMUR-BANTEN), Kedlmn: 9 Km".
Mengapa Kecamatan Sumur Rawan Gempa?
Ini karena wilayah itu merupakan jalur subduksi
Jalur subduksi adalah pertemuan Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia.
Sumur juga termasuk dalam zona megathrust sehingga gempa-gempa yang terjadi memiliki kedalaman relatif dangkal dengan mekanisme patahan naik.
Zona ini terbentuk ketika lempeng samudra bergerak ke bawah menunju lempeng benua.
Baca juga: Astagfirullah! Kurang dari 24 Jam Banten Diguncang 22 Kali Gempa Bumi, Ini Catatan BMKG
Di wilayah Sumur kerap terjadi gempa susulan.
Gempa susulan itu berkekuatan relatif kecil.
Ini terjadi karena batuan yang patah saat terjadi gempa besar butuh waktu untuk melepaskan semua energi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.