Revitalisasi Alun-alun Rangkasbitung Sedot Anggaran Rp5 Miliar dari APBD Lebak 2025

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Misbahudin

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak resmi memulai proyek revitalisasi Alun-alun Rangkasbitung. Pekerjaan penataan ruang publik ini menelan anggaran sebesar Rp5 miliar yang bersumber dari APBD Lebak 2025.

Proyek revitalisasi tersebut merupakan salah satu program prioritas Bupati Hasbi Jayabaya dalam upaya mempercantik wajah kota dan memberikan ruang publik yang lebih representatif bagi masyarakat.

Berdasarkan pantauan TribunBanten.com, kawasan Alun-alun Rangkasbitung telah dipagari dinding proyek berwarna hijau. 

Baca juga: Komnas Anak Banten Desak Polda Usut Dugaan Polisi Lempar Helm hingga Siswa SMK Kritis

Penutupan dilakukan sejak Selasa (26/8/2025) dan diperkirakan berlangsung hingga Desember 2025.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lebak, Irvan Suyatnika, mengatakan proyek pembangunan telah melewati proses administrasi sekitar satu minggu sebelum dimulai.

“Penandatanganan kontrak dilakukan seminggu yang lalu. Pekerjaan fisik dimulai kemarin, Selasa (26/8/2025), diawali dengan penutupan total kawasan Alun-alun,” katanya melalui sambungan telepon, Jumat (29/8/2025).

Proyek revitalisasi Alun-alun Rangkasbitung ditargetkan rampung pada akhir Desember 2025.

“Kami ingin hasilnya benar-benar maksimal, karena Alun-alun ini menjadi wajah kota,” ujarnya.

Irvan menyebutkan, anggaran pembangunan Alun-alun mencapai Rp5 miliar yang bersumber dari APBD Kabupaten Lebak tahun 2025.

“Mudah-mudahan proyek ini bisa memberi manfaat besar bagi masyarakat Lebak sekaligus menjadi ikon kota yang lebih representatif,” tambahnya.

Irvan pun berharap masyarakat bisa bersabar selama proses pembangunan berlangsung.

“Kami mohon dukungan dari masyarakat, karena selama pembangunan tentu akan ada dampak terhadap lalu lintas dan kenyamanan. Namun, setelah selesai hasilnya akan memberi manfaat besar,” pungkasnya.