Momen Airin Curi Perhatian saat Dampingi Ketum Golkar Terima Kunjungan Prabowo, Tampak Paling Cantik

TRIBUNBANTEN.COM - Ada sosok cantik yang mencuri perhatian saat bakal calon presiden (Bacapres) dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto mengunjungi markas besar Partai Golkar di Jakarta, pada Kamis (31/8/2023) kemarin.

Dia adalah Airin Rachmi Diany, sosok bakal calon gubernur (Bacagub) Banten 2024 dari Partai Golkar.

Airin tampak mendampingi Ketua Umum Partai Golkar  Airlangga Hartarto, dan menerima kunjungan Prabowo Subianto.

Baca juga: Sosok Iti Jayabaya, Ketua DPD Demokrat Banten yang Perintahkan Kadernya Turunkan Semua Baliho Anies!

Airin nampak mengenakan busana muslimah lengkap dengan kerudung berwarna kebesaran Golkar, yaitu warna kuning.

Dia tampak paling cantik di antara para tokoh politik pria yang hadir acara tersebut.

"Membersamai Ketua Umum Partai Golkar Bapak @airlanggahartarto official menerima kunjungan kehormatan Pak Prabowo Subianto dalam acara Publik Lecture Golkar Institute @institutgolkar bertema, "Kepemimpinan dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2024."," ujar Airin, dikutip dari akun Instagram pribadinya, @airinrachmidiany.

“Welcome Home Pak @prabowo, sebagai tokoh bangsa yang lahir dari rahim Partai Golkar," lanjut Airin.

Sosok dan Profil Airin

Simak baik-baik sosok dan profil serta daftar harta kekayaan politisi cantik dan pintar, Airin Rachmi Diany.

Eks Wali Kota Tangsel tersebut berpotensi menjadi calon Gubernur Banten, pada Pilgub Banten 2024.

Seperti diketahui, Provinsi Banten akan menggelar pemilihan kepala daerah (Pilkada) Gubernur Banten 2024.

Sejumlah nama tokoh bermunculan untuk diusung di Pilgub Banten 2024, termasuk Airin Rachmi Diany.

Airin Rachmi Diany merupakan wanita kelahiran Banjar, 28 Agustus 1976 ini adalah Wali Kota Tangerang Selatan sejak 20 April 2011 hingga 20 April 2021.

Ia merupakan adik ipar dari mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, yang sempat terjerat kasus korupsi.

Airin pernah menjadi pemenang Mojang Parahyangan Bandung (1995) dan Mojang Provinsi Jawa Barat (1995).