12 Pekerja Migran Indonesia ke Jerman Sebagai Perawat Dilepas di Bandara Soetta Tangerang Banten

Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melepas keberangkatan 12 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) menuju Jerman.

Editor: Ahmad Haris
Tribuntangerang.com
BP2MI Berangkatkan 12 Pekerja Migran Indonesia ke Jerman Sebagai Perawat. 

TRIBUNBANTEN.COM - Sebanyak 12 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) dilepas menuju Jerman.

Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melepas langsung keberangkatan belasan PMI tersebut di Terminal 3 Keberangkatan Internasional Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.

Menurut Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, 12 orang PMI tersebut akan bekerja sebagai perawat di rumah sakit lansia milik pemerintah Jerman.

"Hari ini BP2MI kembali memberangkatkan 12 orang PMI yang akan bekerja sebagai tenaga kesehatan ataupun tenaga perawat di rumah sakit yang ada pada negara Jerman," ujar Benny Rhamdani, dikutip dari TribunTangerang.com, Senin (11/9/2023).

Baca juga: 1.262 Pekerja Migran Jadi Korban TPPO, Begini Modusnya

Tenaga kesehatan asal Indonesia tersebut dikirim menuju benua Eropa, setelah menjalani proses seleksi pendaftaran, hingga pelatihan yang memakan waktu lebih dari satu tahun.

Pelatihan yang diberikan kepada para PMI tersebut ialah, mulai dari meningkatkan kompetensi, mengadaptasi kurikulum keperawatan, hingga pelatihan penggunaan bahasa Jerman.

"Penempatan tenaga kerja ke Jerman ini tidaklah mudah, karena untuk perawat itu dituntut kompetensi yang sangat baik, kemudian ada beberapa kurikulum kita yang harus disamakan dengan kurikulum yang ada di Jerman," kata dia.

"Karena ke Jerman kita menempatkan perawat profesional mereka harus dilatih juga berbahasa Jerman, agar mereka bisa beradaptasi dan menggunakannya selama bekerja di sana, jadi memang prosesnya sangat panjang," ungkapnya.

Belasan orang PMI yang diberangkatkan sebagai tenaga medis tersebut, berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Mulai dari wilayah Jawa Barat sebanyak dua orang, Provinsi Banten dua orang, lalu dua orang dari Jawa Timur, Ibu Kota DKI Jakarta diwakili dua orang, Bengkulu satu orang, Kalimantan Selatan dua orang dan Nusa Tenggara Barat (NTB) satu orang.

Mereka berhasil dikirim setelah melalui perjalanan panjang yang telah dilakukan pada tahun 2020 silam, saat pemerintah Indonesia resmi bekerjasama dengan pemerintah Jerman.

Pasalnya, para tenaga kesehatan Indonesia tersebut dapat diberangkatkan menuju Jerman, melalui skema penempatan Government to Government (G to G).

"Jadi, 12 PMI ini ditempatkan sebagai perawat profesional ke Jerman melalui skema G to G atau kerjasama antar pemerintah Jerman dengan Pemerintah Indonesia yang proses panjangnya sudah dilakukan sejak tahun 2020 lalu," tuturnya.

"Sektor kesehatan dari Jerman ini menjadi idola diantara negara penempatan skema G to G, karena Jerman memiliki UU perlindungan yang kuat kepada tenaga kerja asing dan tentu gaji yang sangat tinggi," terangnya.

Baca juga: Diduga Disiksa Majikan, Pekerja Migran Ilegal Asal Kabupaten Tangerang Tewas di Arab Saudi

Benny pun berharap, para nakes yang diberangkatkan ke Jerman tersebut dapat menjadi pemicu generasi muda bangsa lainnya yang ingin mewujudkan mimpi bekerja di luar negeri.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved