KUNCI JAWABAN Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 51: Kutipan, Struktur, dan Keterangan Novel Mangir

TRIBUNBANTEN.COM - Simak soal dan kunci jawaban pelajaran Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 51 tentang mengidentifikasi cerita novel Mangir.

Pada soal Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 51 siswa diminta untuk menjawab soal terkait terkait kutipan, struktur, dan keterangan dalam novel Mangir.

Dalam soal pelajaran Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 51, siswa akan diberikan soal: "berdasarkan kutipan novel di atas, lakukan kegiatan pengidentifikasian cerita ke dalam tabel di bawah ini"

Soal pelajaran Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 51 merupakan sebuah soal uraian yang jawabannya diisi pada tabel.

Baca juga: KUNCI JAWABAN Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 224-225: Buat Kalimat Kata Aksi, Akuarium, Eksis

Baca juga: KUNCI JAWABAN IPS Kelas 7 Halaman 188 189 190: Jelaskan Manfaat Kreativitas bagi Kehidupan Ekonomi!

Sebelum melihat kunci jawaban dalam artikel ini, siswa diharapkan telah mengerjakan soal secara mandiri.

Soal dan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 51 ini hanya untuk panduan orangtua atau wali murid dalam memandu proses belajar.

TribunBanten.com tidak bertanggungjawab dalam perbedaan jawaban pada kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 51.

Lebih lengkapnya, baca soal dan kunci jawaban berikut:

Baca juga: KUNCI JAWABAN Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 22: Struktur Teks Sepeda Motor di Indonesia

Baca juga: KUNCI JAWABAN Bahasa Indonesia Kelas 9 Hal 44: Apakah Tergugah Setelah Membaca Pidato Severn Suzuki?

Berdasarkan kutipan novel di atas, lakukan kegiatan pengidentifikasian cerita ke dalam tabel di bawah ini.

- Kutipan

- Struktur

- Keterangan

Jawaban:

1. - Kutipan:

Di bawah bulan malam ini, tiada setitik pun awan di langit. Dan bulan telah terbit bersamaan dengan tenggelamnya matari. Dengan cepat ia naik dan kaki langit, mengunjungi segala dan semua yang tersentuh cahayanya. Juga hutan, juga laut, juga hewan dan manusia. Langit jernih, bersih, dan terang. Di atas bumi Jawa lain lagi keadaannya gelisah, resah, seakan-akan manusia tak membutuhkan ketenteraman lagi.