Menkes Sebut Kasus ISPA Meningkat Pesat, di Kabupaten Tangerang Tertinggi dalam Tiga Tahun Terakhir

Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin bahkan mengungkapkan, angka penyakit ISPA yang melanda masyarakat Indonesia meroket pesat.

Editor: Ahmad Haris
capture YouTube Mata Najwa
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi saat hadir di acara Mata Najwa. Ia mengungkapkan, angka penyakit ISPA yang melanda masyarakat Indonesia meroket pesat. 

TRIBUNTANGERANG.COM - Angka penyakit ISPA yang melanda masyarakat Indonesia meroket pesat.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin.

Padahal, penyakit ISPA dapat menyebabkan penderita mengalami TBC (tuberkulosis), pneumonia, infeksi paru klinis, hingga kanker paru-paru.

Baca juga: 191.033 Balita di Banten Terjangkit ISPA, Cuaca Panas dan Polusi Udara Jadi Penyebabya

"Memang peningkatan kasus penyakit ISPA sedang tinggi terjadi saat ini, karena memang polusi udara yang sedang buruk, khususnya di Jabodetabek," ujar Budi Gunadi Sadikin saat datang ke Tangerang, beberapa waktu lalu.

Kasus ISPA yang menyerang masyarakat Kabupaten Tangerang cukup tingi, dan merata hampir seluruh di wilayah Kabupaten Tangerang dalam tiga tahun terakhir.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, dari 10 penyakit utama yang banyak menyerang masyarakat, terdapat 3 penyakit yang berpotensi besar disebabkan oleh kualitas udara yang buruk.

Yaitu Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA), batuk dan juga pilek. Jumlah masyarakat yang memiliki penyakit tersebut cukup fantastis dalam 3 tahun terakhir.

Pada tahun 2020, jumlah penderita ISPA menembus angka 100 ribu jiwa, yaitu 106.060 jiwa. Jumlah penderita pilek 32.506 dan batuk sebanyak 28.485 orang.

Kemudian untuk data penyakit yang diderita warga Kabupaten Tangerang selama tahun 2021 yaitu 29.144 orang penderita batuk, 33.255 orang dan penderita ISPA 88.237 jiwa.

Teranyar, sebanyak 23 pasien yang menderita kasus ISPA telah ditangani Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang selama bulan Juli 2023.

Sementara untuk jumlah pasien ISPA yang ditangani RSUD Kabupaten Tangerang untuk bulan Agustus 2023, masih dalam tahap pendataan.

Banyaknya jumlah pasien ISPA yang menjalani pengobatan di RSUD Kabupaten Tangerang itu berkaitan dengan buruknya kualitas udara di wilayah Jabodetabek.

"Untuk penanganan kasus ISPA di RSUD Kabupaten Tangerang selama periode Juli 2023 saja terdapat 23 pasien, dengan rincian 12 kasus infeksi saluran pernapasan bagian atas akut, 5 kasus faringitis akut, 3 kasus tonsilitis akut, 3 kasus laringitis dan trakeitis akut," ungkap Kepala Instalasi Hukum Publikasi dan Informasi (HPI) RSUD Kabupaten Tangerang, dr Hilwani.

Baca juga: Dinkes Catat Ratusan Ribu Warga Banten Terjangkit ISPA, Paling Banyak Balita

"Mengenai tingkat polusi udara di Jabodetabek yang kini terus mengalami penurunan kualitas kesehatan, tentunya akan berkaitan erat dengan kasus ISPA yang menjangkit masyarakat," sambungnya.

Tingginya penyakit ISPA yang menyerang masyarakat Kabupaten Tangerang disebabkan oleh, jumlah kasus yang merata hampir seluruh di wilayah tingkat kecamatan.

Dari 10 wilayah yang ada di Kabupaten Tangerang, ribuan masyarakat terserang ISPA di setiap wilayahnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved