BPJS Kesehatan Cabang Tangerang
Sempat Khawatir Gunakan JKN, Maemunah Baru Sadar Manfaat dari Program BPJS Kesehatan
Petugas kesehatan tidak membeda-bedakan antara pasien program JKN dengan yang umum
TRIBUNBANTEN.COM, TANGERANG - Maemunah BT Dulmuti sempat khawatir menggunakan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Istri pensiunan sebuah instansi pemerintah di Kota Tangerang ini khawatir karena banyak kabar simpang-siur yang tidak benar menyatakan ada beberapa penyakit yang tidak dijamin dalam program JKN.
Selain itu, juga kabar perbedaan pelayanan kesehatan yang diterima sebagai peserta JKN dibandingkan dengan pasien umum.
Baca juga: Setelah Perawat Coba Pakai JKN saat Rawat Inap di Rumah Sakit, Ternyata Benar-benar Nol Rupiah
Namun, Maemunah memiliki pengalaman yang jauh berbeda dari kabar tersebut.
Warga Pasar Kemis, Kota Tangerang, ini pernah berobat di di Klinik Walet Medika, tempatnya terdaftar sebagai peserta JKN.
"Petugas kesehatan tidak membeda-bedakan antara pasien program JKN dengan yang umum," kata ibu berusia 55 tahun ini.
Bahkan, saat mengurus kepesertaannya, peserta JKN segmen Bukan Pekerja (BP) ini tidak pernah merasa dipersulit, baik itu dari segi administrasi maupun pelayanan.
"Pelayanan yang diberikan fasilitas kesehatan juga baik, antrean tidak terlalu ramai, alur pelayanan juga cukup mudah," ucapnya.
Selain itu, Maemunah mendapat informasi mengenai alur pelayanan sesuai prosedur BPJS Kesehatan.
Dia juga pernah dirawat inap di rumah sakit selama beberapa hari karena penyakit yang dideritanya.
“Pada awal-awal masuk rumah sakit, saya dan keluarga sempat memutuskan untuk mencoba konsumsi obat saja," kata Maemunah.
Namun, kondisi kesehatannya tidak ada perubahan setelah mengonsumsi obat.
Anaknya kemudian memutuskan untuk membawa Maemunah ke rumah sakit untuk diobati.
Baca juga: Peserta Asal Tangerang Puji Pelayanan Program JKN, Patut Diacungi Jempol
Keluarga baru sadar manfaat yang diperoleh sebagai peserta JKN setelah beberapa kali mendapatkan pengobatan di rumah sakit.
"Membayar iuran yang sangat terjangkau, dengan memperoleh manfaat sangat besar. Apalagi sekarang saya jadi ibu rumah tangga, bapak juga sudah tidak ada. Kalau berobat terlalu berat kalau harus membayar sendiri, kasihan kalau harus membebani anak-anak,” ucapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.