Peringatan Hari Anak Nasional 2023, Sekda Kota Cilegon Ajak Anak Junjung Tinggi Etika & Tata Krama

TRIBUNBANTEN.COM - Sekda Kota Cilegon Maman Mauludin menilai anak perlu mendapatkan perlindungan dengan baik.

"Hal itu dilakukan dalam rangka mendorong generasi yang dapat menjunjung tinggi tata krama dan etika," katanya saat menghadiri Peringatan Hari Anak Nasional 2023 di Gedung Creative Center (Gedung Batik) Cilegon, Rabu (18/10/2023).

Peringatan Hari Anak Nasional 2023 itu digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Cilegon.

Baca juga: Perkuat Pendidikan, Pemkot Cilegon Tambah 5 Perguruan Tinggi dalam Program Beasiswa Full Sarjana

Peringatan Hari Anak Nasioal 2023 mengambil tema "Anak Terlindungi, Indonesia Maju".

"Sebagaimana kita ketahui bersama, dengan terlindunginya anak dapat menjadikan anak generasi yang nantinya akan menjunjung tinggi tata krama dan etika,” ucap Maman sebagaimana dirilis Diskominfo Kota Cilegon, Rabu.

Menurut dia, anak merupakan potensi dan aset yang akan meneruskan cita-cita perjuangan bangsa.

“Anak  memiliki peran strategis. Maka dari itu, diperlukan perlindungan dalam rangka menjamin pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental dan sosial secara utuh,” ujarnya.

Dalam hal ini, Maman juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan Indonesia Layak Anak.

“Kota Cilegon merupakan penerima penghargaan Kota Layak Anak tingkat Madya. Semoga ke depannya dapat meningkat ke Tingkat Nindya," kata Maman.

Dalam mempersiapkan Generasi Indonesia Emas 2024, dia mengajak untuk mewujudkan Indonesia Layak Anak 2030.

"Bersama peran orangtua untuk bersama sama menerapkan pola asuh, pola didik, dan melindungi anak dari hal hal yang negatif,” ucapnya.

Baca juga: DPMPTSP Kota Cilegon Bakal Gelar Forum Konsultasi Publik 25 Oktober 2023

Plt Kepala DP3AP2KB Kota Cilegon Agus Zulkarnain mengajak untuk memperkuat peran pelopor dan pelapor.

“Dalam rangka menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk anak. Pelopor dapat memberikan contoh dalam memberikan yang terbaik untuk anak. Pelapor dapat memberikan informasi dan melaporkan hal-hal tidak baik yang didapat anak,” ujarnya.

Menurut Agus, seluruh komponan bangsa harus memberikan hak-hak untuk pemenuhan sebagai penerus bangsa.

Hal itu dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan partisipasi seluruh komponen bangsa Indonesia dalam mempersiapkan generasi emas.

“Pemenuhan hak sebagai penerus bangsa itu seperti hak hidup, hak tumbuh, hak berkembang dan dapat perlindungan dari kekerasan serta diskriminasi,” kata Agus.