Di Cina, Dirut PLN Paparkan Langkah-langkah Strategis Percepat Transisi Energi Indonesia

TRIBUNBANTEN.COM - Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo memaparkan langkah-langkah strategis untuk mempercepat transisi energi Indonesia.

Dia memaparkan langkah-langkah itu dalam Conference on the Electric Power Supply Industry (CEPSI) di Xiamen, Cina, Jumat (20/10/2023).

Langkah strategis PLN adalah skenario accelerated renewable energy development melalui pembangunan green transmission line serta smartgrid dan flexible generation.

Baca juga: PLN Grup Bawa Komitmen Investasi Kelistrikan dan Beyond kWh dari Indonesia-China Business Forum

"Kami membangun skenario accelerated renewable energy development yang secara agresif menambah 75 persen dari energi baru terbarukan (EBT) dan 25 persen dari gas alam pada 2040," katanya.

Indonesia sebagai negara kepulauan dengan sumber daya alam yang besar membuat sumber EBT tersebar dan terpisah dengan pusat demand.

PLN mengembangkan green transmission line untuk bisa menyinkronkan mismatch yang ada.

Pengembangan pembangkit EBT ini bisa dipercepat dengan pembangunan jaringan transmisi yang terkoneksi dengan baik.

Green Transmission Line menjadi satu di antara skema yang mampu menghubungkan sumber energi dengan demand.

"Dengan hal tersebut, target porsi pembangkit EBT hinga 75 persen pada bauran energi bisa dicapai," ujarnya.

Menurut Darmawan, sumber energi EBT yang mayoritas bersifat intermittent akan diatasi dengan pembangunan smartgrid dan flexible generation.

Dengan adanya skema ini, listrik yang berasal dari EBT bisa dipasok lebih besar tanpa harus mengkhawatirkan faktor intermitensi.

Baca juga: Program Co-Firing PLTU PLN Berhasil Tekan Emisi Karbon hingga 717.616 Ton CO2

Dengan langkah-langkah strategis tersebut, PLN sebagai lokomotif transisi energi di Indonesia optimistis target Net Zero Emissions (NZE) pada 2060 bakal tercapai.

"Dari 1 miliar ton emisi pada 2060, kami akan mengubahnya menjadi nol ton emisi pada 2060," ucapnya.

Sejak pemerintah menyatakan komitmen mencapai target NZE pada 2060 di tahun 2020 silam, PLN tidak tinggal diam dalam upaya dekarbonisasi.

Langkah strategis seperti pengurangan porsi pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) pada Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL).