Kasus Cacar Monyet di Banten

Kadinkes Ati Pramudji: Tujuh Orang Suspek Kasus Cacar Monyet di Banten

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji, mengungkapkan terdapat tujuh orang yang menjadi suspek kasus cacar monyet di Banten.

Editor: Glery Lazuardi
TribunBanten.com/Ahmad Tajudin
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti. 

TRIBUNBANTEN.COM - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji, mengungkapkan terdapat tujuh orang yang menjadi suspek kasus cacar monyet di Banten.

Menurut dia, ketujuh orang itu sedang dilakukan pemantauan oleh petugas Puskesmas dan rumah sakit.

"Tim surveilans kita terus memantau, yang terpenting adalah gejala mereka, yang jadi keluhan mereka kita obati," kata dia, pada Kamis (2/11/2023).

Baca juga: Bantah Kemenkes, Kadinkes Ati Pramudji Sebut Kasus Cacar Monyet di Banten Hanya Suspek: Suka Heboh!

Dia meyakini belum ditemukan kasus cacar monyet di Banten.

Sejauh ini, kata dia, hanya ada sejumlah orang yang dinyatakan sebagai suspek cacar monyet.

Meski belum menemukan kasus cacar monyet, Ati menegaskan telah menurunkan tim surveilans untuk terus melakukan pemantauan.

Bahkan pihaknya juga sudah melakukan early warning sistem (EWS) meki belum siaga 1.

"Tapi kita lakukan siaga tiga, artinya bahwa surveilans aktif mencegah baik setiap faskes tingkat pertama maupun di seluruh rumah sakit yang ada Provinsi Banten," ujarnya.

Sebelumnya, dua orang di Tangerang Selatan, Provinsi Banten dikabarkan positif terinfeksi cacar monyet atau Monkeypox.

Ini berdasarkan hasil pemeriksaan spesimen yang dikeluarkan oleh Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kementerian Kesehatan pada Senin, 30 Oktober 2023.

Ati Pramudji Hastuti membantah adanya temuan kasus cacar monyet atau Monkeypox di Tangerang Selatan.

Baca juga: BREAKING NEWS 4 Warga Banten Positif Cacar Monyet

Ati menyebut, di Provinsi Banten belum ditemukan ada warga yang terjangkit cacar monyet. Adapun yang di Tangerang Selatan lanjut dia, hanya suspek cacar monyet.

"Itu kan belum (positif) kan kalau saya bilang sudah ada, harus diuji lab dulu. Ini suka heboh aja, suspek ya nulisnya bukan positif," kata Ati.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved