Presiden Sebut Sumber Energi IKN Nusantara dari EBT, Dirut PLN: Siap Pasok Listrik Bersih dan Andal

TRIBUNBANTEN.COM - Presiden Joko Widodo mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN), Kamis (2/11/2023).

Kunjungan itu dilakukan bersama Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dan 99 chief executive (CEO) yang memiliki bisnis di Indonesia.

Kunjungan dari rangkaian Kompas100 CEO Forum 2023 ini untuk melihat pembangunan IKN.

Baca juga: Groundbreaking Pembangunan PLTS PLN di IKN Nusantara, Presiden: Terjawab Sudah Kebutuhan Listrik

Dalam kunjungan ke IKN ini, beberapa lokasi yang dikunjungi antara lain Persemaian Mentawir, Istana Presiden, Hunian Pekerja Konstruksi, dan Kawasan Glamping IKN.

Kunjungan dihadiri Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Komisaris Utama PLN Agus Martowardojo, dan Direktur Distribusi PLN Adi Priyanto.

Presiden Jokowi menegaskan komitmen dan keseriusan pemerintah untuk membangun IKN dengan konsep kota hutan atau forest city yang hijau dan ramah lingkungan.

Untuk penyediaan kelistrikan di IKN, Presiden menyebut akan memanfaatkan potensi energi baru dan terbarukan (EBT) sebagai sumber energi ibu kota negara.

Selain memanfaatkan tenaga surya, pemerintah akan memanfaatkan potensi hidro seperti sungai dan danau yang ada di sekitar IKN.

“Sistem kelistrikan di IKN Nusantara akan berbasis pada energi baru terbarukan sehingga kita tidak hanya mampu menghasilkan listrik yang andal, tetapi juga yang bersih dan tidak mencemari lingkungan,” katanya.

Darmawan Prasodjo mengatakan PLN menjamin siap memberikan pasokan listrik yang terbaik untuk IKN.

PLN mengusung konsep state of the art of technology, dan komitmen membangun kelistrikan IKN yang green dan smart berbasis artificial intelligence (AI), dan beautiful.

Baca juga: Dirut PLN Darmawan Berikan Penjelasan di Hadapan Presiden Joko Widodo, Apa yang Disampaikan?

"Sesuai dengan arahan Bapak Presiden, sistem kelistrikan di IKN ini akan menjadi sistem kelistrikan yang paling mutakhir dan akan dibanggakan bangsa ini. Sistem kelistrikan IKN adalah yang terbaik di dunia," kata Darmawan.

Untuk tahap awal, PLN tengah membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 50 Megawatt (MW).

Peletakan batu pertama atau groundbreaking PLTS pionir pembangkit EBT ini telah dilakukan langsung Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada Kamis, (2/11/2023).

Menurut Darmawan, kebutuhan listrik untuk Agustus 2024 sekitar 34 MW.

"Kami bangun PLTS 50 MW. Jadi nanti saat upacara Hari Kemerdekaan ke-79 listrik di IKN sudah 100 persen green,” ucapnya.

Untuk jangka panjang, PLN juga akan memaksimalkan potensi hidro yang ada di pulau Kalimantan, khususnya yang berdekatan dengan IKN untuk menghasilkan listrik.

Baca juga: UMKM Binaan PLN Banten Opak Raos Ukir Prestasi di Ajang Pemilihan Pemuda Pelopor Kemenpora 2023  

“Kami berdiskusi dengan Otoritas IKN, memang kebutuhannya meningkat sekitar 1.000 MW di tahun 2030," katanya.

Untuk itu, PLN memetakan seluruh potensi hidro yang ada disekitar IKN dan membangun khusus spesifik hanya untuk IKN.

"Jadi, artinya kami membangun suatu ekositem yang green untuk IKN,” ujarnya.

Untuk menjaga keandalan, PLN membangun pengaturan dan pengamanan sistem kelistrikan canggih berbasis digital dengan pemanfaatan AI.

Seluruh jaringan listrik yang dibangun akan menggunakan smart meter, sehingga akan terdapat juga fiber optic internet.

Hal tersebut tentu akan mempermudah IKN dalam membangun smart home, smart building, hingga smart city yang terintegrasi.

Baca juga: Keren! PLN UID Banten Sabet 2 Penghargaan Risk Award 2023 Berkat Konsisten Lakukan Manajemen Risiko

“Dengan demikian, IKN akan menjadi smart city tercanggih, terbaik di dunia dan menjadi kebanggaan kita semua,” kata Darmawan.

Kemudian, untuk menjaga keindahan, gardu induk dan seluruh jaringan listrik mulai dari jaringan transmisi hingga distribusi juga akan tersembunyi di bawah tanah.

Darmawan mengaku pihaknya belajar dari Mensesneg Pratikno saat merevitalisasi kelistrikan Istana Kepresidenan Jakarta.

"Seluruhnya tersembunyi di bawah tanah, jadi akan rapi dan indah. Pilot project sebelumnya Istana Kepresidenan Jakarta, dan kemudian kami akan lakukan hal yang lebih canggih di IKN ini,” ucapnya.