Kerja Sama Jateng dan Korsel: Penerima Beasiswa Bisa Sekolah di Korea Sambil Bekerja di Perusahaan
Satu di antara kerja sama yang ditingkatkan di sektor pendidikan adalah peluang beasiswa
TRIBUNBANTEN.COM - Berbagai bidang kerja sama lahir dari hubungan bilateral antara Pemprov Jateng dengan Chungcheongbuk-do (CCBD) Korea Selatan.
Bidang kerja sama sebagai sister province itu adalah pendidikan, ekonomi, informasi teknologi dan media, olahraga, pertanian, dan reformasi birokrasi.
Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, mengatakan pemprov menindaklanjuti peningkatan kerja sama sebagai sister province.
Baca juga: Jateng Masih Surplus 2,41 Juta Ton Beras Meski Digempur Kemarau Panjang
Selain mampu meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dan perekonomian masyarakat Jawa Tengah, kerja sama ini bisa meningkatkan hubungan internasional antara Indonesia dengan Korea Selatan.
Satu di antara kerja sama yang ditingkatkan di sektor pendidikan adalah peluang beasiswa level sarjana di Chungcheongbuk-do dan penyerapan lulusan SMA/SMK di perusahaan asal Korea Selatan.
Kerja sama itu termasuk peningkatan kompetensi sekolah vokasi di Jawa Tengah agar link and match dengan perusahaan.
"Disiapkan sekitar 1.000 beasiswa," kata Nana seusai rapat koordinasi dengan kepala Biro Pemerintah, Otonomi Daerah, dan Kerja Sama bersama organisasi perangkat daerah (OPD) di kantor Gubernur Jateng, Jumat (3/11/2023).
Menurut dia, penerima beasiswa bisa kuliah di Korea Selatan sambil bekerja di perusahaan.
"Ini akan terus kami tindak lanjuti dan siapkan skemanya," ujar Nana.
Adapun kerja sama sektor ekonomi di antaranya terkait ekspor sejumlah produk unggulan Jawa Tengah, seperti bahan baku kosmetik, batik, furniture, dan beberapa produk lainnya.
Kerja sama di bidang ini sudah berjalan dengan baik.
Untuk investasi, Korsel ini menempati urutan kedua investor tertinggi yang ada di Jawa Tengah.
Baca juga: Percepat Atasi Kemiskinan, Pj Gubernur Jateng Serahkan Bantuan Modal Usaha untuk 180 Penerima
“Ini akan lebih kita tingkatkan lagi ekspornya. Kami akan banyak mengekspor produk seperti baju batik, furniture, dan produk-produk lain," katanya.
Selain itu, kerja sama atau kolaborasi yang juga ditingkatkan terkait dengan capacity building sektor informasi teknologi dan media, olahraga, dan pertanian.
Sejumlah program di beberapa sektor itu saat ini sudah berjalan dan sedang digodok lagi untuk program-program lainnya.
"Sektor olahraga, kita ke depan akan mengirimkan atlet dan pelatih untuk pelatihan dan pembinaan di sana," ucap Nana.
