Israel dan Hamas Bergejolak, Indonesia Waspadai Ancaman 'Travelling Terrorist'
Perang antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza terus bergejolak. Tercatat jumlah korban tewas mencapai belasan ribu orang.
TRIBUNBANTEN.COM - Perang antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza terus bergejolak.
Tercatat jumlah korban tewas mencapai belasan ribu orang.
1.200 orang tewas di Israel selama serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Sementara itu, 11.000 orang di Gaza, di mana sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.
Perang berkecamuk di Timur Tengah membuat Indonesia waspada.
Baca juga: PILU! Gaza Semakin Mengerikan: Mayat Berserakan, Bayi di Inkubator Meninggal, Israel Makin Menggila
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengingatkan soal ancaman 'traveling terrorist'.
"Kami sepakat mempersempit ruang gerak traveling terrorist," kata dia pada Rabu (15/11/2023).
Menurut dia, imigrasi harus mampu mencegah mobilitas individu yang dapat membahayakan keamanan nasional.
Selain mewaspadai ancaman dari luar negeri, pemerintah mengantisipasi ancaman dari dalam negeri.
Salah satu upaya yang dilakukan dengan meningkatkan deradikalisasi.
"Penguatan dalam Lapas khususnya bagi napiter kelas berat,” kata dia.
Sementara itu Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol. Mohammed Rycko Amelza Dahniel,
berpendapat bahwa program deradikalisasi di dalam lapas membutuhkan kolaborasi Kementerian/Lembaga terkait untuk membangun suatu sistem kontrol yang tepat.
“Pembinaan dalam Lapas harus dilakukan bersama-sama, membuat satu sistem kontrol data program deradikalisasi yang dilakukan kementerian/lembaga dan modulnya,” kata Mohammed Rycko saat penandatanganan Nota Kesepahaman antara BNPT dan Kemenkumham tentang Penanggulangan Terorisme.
Kepala BNPT menyampaikan untuk meningkatkan program deradikalisasi mulai dari tahap identifikasi, rehabilitasi, reedukasi, hingga reintegrasi sosial bagi narapidana tindak pidana terorisme (napiter) membutuhkan kerja sama yang direalisasikan melalui Nota Kesepahaman.
Salah satu yang menjadi perhatian yaitu pintu masuk udara dan pelabuhan.
Tim Pengawasan Orang Asing Jakarta Utara (PORA) akan memperketat pengawasan orang asing menjelang Pemilu 2024.
Tim PORA memperketat pengawasan orang asing salah satunya di Pelabuhan Tanjung Priok, selain untuk mengantisipasi kejahatan, juga terkait kecurangan pemilu.
Kecurangan yang dimaksud utamanya terkait data kerawanan dan ancaman orang asing.
Antisipasi ini dilakukan lantaran sebelumnya Kemenkumham telah mencatat adanya temuan Bawaslu pada 2019 bahwa sebanyak 158 WNA terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
"(Pengawasan) sebenarnya ada kaitannya juga dengan perhelatan akbar ya, Pemilu," kata Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Pamuji Raharja di Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Baca juga: Rumah Pimpinan Hamas Ismail Haniyeh Dibombardir Jet Tempur Israel, IDF Klaim Temukan Gudang Senjata
Pengawasan juga diperketat guna mencegah kejahatan transnasional, seperti terorisme, narkotika, perdagangan orang, dan kejahatan siber.
Pamuji mengatakan, sinergitas pihak terkait sangat diperlukan, sehingga pengawasan terhadap orang asing dapat dilakukan dengan baik melalui jalur udara maupun pelabuhan.
"Kalau di Tanjung Priok ini khususnya kru kapal-kapal asing, karena banyak juga kegiatan-kegiatan yang dilakukan warga negara asing di sini tidak sesuai dengan aturan di perundang-undangan kita," kata Pamuji.
Pamuji menyebutkan bahwa sepanjang 2023, rata-rata ada 4.584 warga negara asing (WNA) menjadi kru kapal di Pelabuhan Tanjung Priok.
Data tersebut dihimpun selama periode 1 Januari 2023 hingga 13 September 2023 oleh petugas Kantor Imigrasi Kelas I Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Tanjung Priok.
"Oleh karena itu, sinergi dan koordinasi dengan Tim PORA yang ada di wilayah Jakarta Utara sangat diperlukan (oleh Imigrasi DKI Jakarta). Fokusnya ke pengawasan keberadaan WNA yang mencapai 4.584 orang setiap harinya datang ke Pelabuhan Tanjung Priok ini," kata Pamuji.
Adapun kegiatan Tim PORA Jakarta Utara rutin dilakukan setahun dua kali, untuk memberikan informasi atau masukan-masukan dari instansi lain berupa kegiatan orang asing yang ada di wilayah Kota Jakarta Utara.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Cegah Kecurangan hingga Kejahatan WNA Jelang Pemilu 2024, Imigrasi Perketat Pengawasan di Pelabuhan

Preventing Fraud and Crime by Foreigners Ahead of the 2024 Election, Immigration Tightens Monitoring at Ports
Susul Putin dan Kim Jong-un, Prabowo Terbang ke China Penuhi Undangan Xi Jinping |
![]() |
---|
Investigasi Kasus Penembakan Diplomat Indonesia Zetro Leonardo, Kejaksaan Peru Turun Tangan |
![]() |
---|
KPK Sita 15 Mobil Milik Anggota DPR Satori Tersangka Korupsi CSR BI-OJK |
![]() |
---|
Aksi Penembakan Diplomat KBRI Lima di Peru Terekam CCTV, Zetro Leonardo Purba Tewas Usai Ditembak |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut Kelas 11 Tafsirkan Makna yang Terkandung dalam Puisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.