Foya-foya dan Gaya Hedon Ala Gischa Debora dari Uang Hasil Nipu Tiket Konser Coldplay Rp5,1 Miliar

Polres Metro Jakarta Pusat berhasil mengungkap aliran uang yang digunakan Gischa Debora dari hasil penipuan tiket konser Coldplay.

Editor: Abdul Rosid
Kompas.com
Polres Metro Jakarta Pusat berhasil mengungkap aliran uang yang digunakan Gischa Debora dari hasil penipuan tiket konser Coldplay. 

TRIBUNBANTEN.COM - Polres Metro Jakarta Pusat berhasil mengungkap aliran uang yang digunakan Gischa Debora dari hasil penipuan tiket konser Coldplay.

Tak tangung-tanggung, Gischa Debora berhasil mengumpulkan uang senilai Rp5,1 miliar dari hasil penipuan tiket konser Coldplay.

Uang penipuan itu dikumpulkan Gischa Debora dari 2.268 tiket konser Coldplay.

Kini sosok wanita yang pernah mengenyam pendidikan di Universitas Trisakti ini telah ditangkap dan ditetapkan jadi tersangka kasus penipuan tiket konser Coldplay.

Baca juga: Universitas Trisakti Bongkar Kelakuan Ghisca Debora Tersangka Kasus Penipuan Tiket Konser Coldplay

Foya-foya dari hasil nipu

Menurut keterangan polisi, sebagian uang hasil penipuan itu dipakai untuk membeli barang-barang bermerek.

Barang bermerek tersebut meliputi produk-produk fesyen seperti tas, hingga sepatu.

"Berbagai barang branded atau bermerek yang setidaknya dibeli sejak bulan Mei atau sejak GDA (Gischa) menerima uang-uang pemesanan tiket," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes (Pol) Susatyo Purnomo Condro, dikutip dari Kompas.com, Senin (20/11/2023).

Pihak kampus Universitas Trisakti akhirnya membongkar kelakuan Ghisca Debora, mahasiswi yang kini jadi tersangka kasus penipuan tiket konser Coldplay.
Pihak kampus Universitas Trisakti akhirnya membongkar kelakuan Ghisca Debora, mahasiswi yang kini jadi tersangka kasus penipuan tiket konser Coldplay. (Kolase/Kompas.com)

Dalam konferensi pers yang digelar pada Senin kemarin, berbagai barang branded tersebut turut dihadirkan sebagai barang bukti.

Barang bukti itu meliputi tas Hermes, sepatu Loro Piana, hingga sandal.

Selain tas Hermes, adapula tas bermerek Celine yang seluruhnya masih terbungkus rapih di kotaknya lengkap dengan nota pembelian.

Sementara sisa uang hasil penipuan tiket konser Coldplay, dipakai Gischa untuk keperluan pribadi.

"Sisanya hampir sekitar Rp 2 Miliar digunakan pribadi oleh tersangka. Saat ini kami masih melakukan pengembangan terhadap uang atau barang hasil kejahatan tersangka," kata Susatyo.

Sementara itu dikutip dari Tribunnews, Gischa rupanya juga sempat pelesiran ke Belanda sebelum ditangkap oleh polisi.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan bahwa perjalanan Gischa ke Belanda diduga menggunakan uang hasil penipuan tiket konser Coldplay yang dilakukan.

Meski demikian, Susatyo mengatakan bahwa pihaknya masih mendalami terkait dugaan ini.

"Sampai saat ini kami masih mendalami semua informasi yang diberikan oleh masyarakat terkait ada uang mengalir ke Belanda dan sebagainya," kata Susatyo Purnomo Condro.

Paspor milik Gischa kini juga sudah disita oleh polisi.

Terkait dengan perjalanannya ke luar negeri, polisi juga menelusuri adanya dugaan jaringan penipuan internasional yang melibatkan Gischa.

"Kami cek perjalanannya dan apa yang dilakukan di luar negeri. Mohon waktunya kami masih lakukan pengembangan terhadap kasus ini," kata dia.

Penjelasan Universitas Trisakti

Ghisca Debora merupakan mahasiswi Universitas Trisakti. Namun saat ini dirinya tercatat sebagai mahasiswi non aktif.

Kepala Humas Universitas Trisakti Dewi Priandini mengatakan, Gischa terdaftar sebagai mahasiswa pada 2022.

"Kami cek di PPDikti, kemudian saya juga sudah mengecek di sistem informasi Trisakti, memang Ghisca ini mahasiswa Trisakti tahun 2022 Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Manajemen," kata Dewi dikutip dari Kompas.com.

Setelah didalami, Ghisca ternyata sudah tidak aktif mengikuti perkuliahan.

Dia kerap bolos kuliah bahkan tak mengambil sistem kredit semester (SKS) sesuai ketentuan.

"Sebelum ada kasus ini pun, kami dari universitas coba (mencari tahu) apakah betul (menipu), karena dugaan," ungkap Dewi.

"Jadi kami sudah mencoba menghubungi, sudah tidak aktif, enggak pernah masuk (kuliah)," imbuh dia.

Terkenal Mahasiswi Pembohong

Menurut dosennya, Gischa juga dikenal sebagai mahasiswa pembohong.

Hal yang disampaikan Gischa kepada orangtuanya berbeda dengan kenyataan di kampus.

Kata Dewi, orangtua Gischa sempat naik pitam dengan menyebut bahwa pihak universitas tak mengurusi mata kuliah yang diambil anaknya.

"Menurut ceritanya dari teman-teman dosen Fakultas Ekonomi, Gischa ini orangtuanya waktu semester awal sempat datang juga. Sempat marah-marah karena si Gischa ini bohong sama orangtua," jelas Dewi.

Padahal, lanjut dia, Gischa-lah yang jarang masuk perkuliahan hingga kini.

"Gischa itu cantik, tetapi suka bohong sampai malas. Begitu kata dosen," kata Dewi.

Pihak univeristas telah mencoba menghubungi Gischa untuk mengonfirmasi kasus penipuan tersebut. Namun, Gischa tak bisa dihubungi.

"Kami coba cari tahu juga tapi ternyata lost contact. Kami hanya meminta data-data dari universitas, ternyata tidak aktif," tutur dia.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved