Taman Nasional Ujung Kulon Jadi Geopark, Ruas Jalan Sumur-Ujung Jaya Pandeglang Rampung 2024

Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) ditetapkan menjadi Geopark Nasional. Untuk menunjang akses transportasi menuju TNUK

Editor: Glery Lazuardi
istimewa
Ilustrasi ruas jalan menuju Ujung Kulon. Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) ditetapkan menjadi Geopark Nasional. Untuk menunjang akses transportasi menuju TNUK, maka Pemerintah Provinsi Banten membangun ruas Jalan Sumur-Taman Jaya-Jujung Jaya. 

TRIBUNBANTEN.COM - Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) ditetapkan menjadi Geopark Nasional.

Untuk menunjang akses transportasi menuju TNUK, maka Pemerintah Provinsi Banten membangun ruas Jalan Sumur-Taman Jaya-Jujung Jaya.

Pembangunan ruas jalan itu untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata.

Kepala DPUPR Provinsi Banten Arlan Marzan mengatakan Pemprov Banten akan menuntaskan pembangunan ruas jalan Sumur-Taman Jaya-Ujung Jaya pada 2024.

Sehingga, kata dia, pembangunan ruas jalan itu dapat mendukung aktivitas masyarakat.

"Kita akan membangun sepanjang 14 KM yang menjadi titik kerusakan, pembangunan ini menjadi prioritas kami dalam rangka mendukung pariwisata dan juga ketahanan pangan," kata dia.

Dikatakan, Pemprov Banten melalui DPUPR Provinsi Banten telah menganggarkan sekitar Rp90 Miliar untuk pembangunan ruas jalan tersebut.

"Kita telah menganggarkan pada APBD murni TA 2024, dan kita akan menggunakan e-Katalog," ujarnya.

Baca juga: Wisata Ujung Kulon Ditutup Sebagian Gegara Habitat Badak Jawa Terganggu Aktivitas Wisatawan

Dia berharap pembangunan dapat dilakukan pada awal 2024.

"Kita berharap awal tahun bisa kita mulai pelaksanaannya serta target kita dapat rampung dalam waktu 10 bulan, mudah-mudahan ini dapat kita tuntaskan," ujarnya.

Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan pembangunan ruas jalan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata.

"Rencananya kita akan membangun dan memperbaiki jalan ini sampai Ujung Jaya, ini dalam rangka mendukung perekonomian masyarakat," kata dia.

Selain itu, kata Al Muktabar, pembangunan ruas jalan pada awal tahun 2024 tersebut sebagai daya dukung Geopark Ujung Kulon yang baru saja ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.

"Tentunya ini juga sebagai daya dukung Geopark Ujung Kulon karena di sana terdapat Badak Bercula Satu dan juga kawasan hutan lindung kita," katanya.

"Ini nantinya akan menjadi kawasan berkembang sebagai daerah wisata, khususnya wisata alam atau wisata minat khusus. Sehingga diharapkan masyarakat dapat merasakan efek pembangunan ini diantaranya dengan bergeraknya perekonomian masyarakat," lanjutnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved